
IDNUSA, JAKARTA - Tabrakan kapal kargo melibatkan KM Bhaita Jaya Samudera dengan MT Elizabeth terjadi di sekitar Perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (7/4) sekira pukul 02.00 WIB.
Akibat kecelakaan itu, kedua kapal tak bisa melanjutkan pelayaran, karena lambung mengalami robek.
"Benar. Kecelakaan kapal antara KM Bhaita Jaya Samudera dengan MT Elizabeth mengakibatkan KM Bhaita Jaya Samudera tenggelam. Untuk kapal MT Elizabeth sementara belum tenggelam," ujar Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Boy Rando Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (7/3) siang.
Lokasi tabrakan diketahui terjadi di sebelah barat Pulau Damar. Saat itu, MT Elizabeth berbendera Indonesia GT. 833 berlayar dari Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu menuju pelabuhan Marunda.
Kapal yang dinakhodai Dedi Kustina Handoko itu membawa 13 kru bermuatan limbah minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
Sedangkan KM Bhaita Jaya Samudera berbendera Indonesia GT. 675 berlayar dari pelabuhan Sunda Kelapa menuju Tanjung Balai Karimun. Kapal dengan nakhoda Dedy Yusuf itu bermuatan kelontongan dan bahan peledak (handak) dari PT. MNK Subang dan PT. MNK Cikampek. Termasuk 19 kru yang terdiri 16 ABK dan 3 orang pengawal handak dari Polda Jabar.
Ada pun rincian handak yang dibawa kapal tersebut antara lain, Amonium Nitrat seberat 100 ribu kilogram (kg), dinamit (1000 kg), boster (1.350 buah), detonator (75 buah), rellay conector (1.450 buah), nonel (100 buah), sumbu api (150 meter) dan sumbu ledak (8 ribu meter).
Akibat tabrakan yang belum diketahui penyebab pastinya itu, menyebabkan robek di lambung kanan MT Elizabeth. Begitu juga bagian kiri haluan KM Bhaita Jaya Samudera yang mengalami robek dan tenggelam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Seluruh korban juga telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan ke Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Sementara beberapa korban luka telah dievakuasi ke RS Pluit.
"Untuk korban jiwa nihil. Korban luka dari KM Bhaita Jaya Samudera ada dua orang, sufah dibawa ke Pluit. Atas nama Muksin selaku Chief Officer) dan koki kapal Okta Fajrini," terang Kapolres.
Berikut nama-nama 32 korban:
KMT Elizabeth
1 . Dody Kustiman Handoko (42 tahun), nahkoda.
2 . Mohamad Dadan (23 tahun).
3 . M Yacob (34 tahun).
4 . Adi Yusuf (48 rahun).
5 . Aron Adrian (24 tahun).
6 . Sarjono (41 tahun).
7 . Sony (46 tahun).
8 . Mahmud (37 tahun).
9 . Zulfitra (26 tahun).
10.Agus Pranggoro (36 tahun).
11.Apip Saepuloh (29 tahun).
12.Sumarna (28 tahun).
13.Andriyansah (24 tahun).
KM Bhaita Jaya Samudera
1.Iptu Ujang Sujana (38 tahun) Panwas Handak Polda Jabar.
2.Soultani (32 tahun).
3.Mursyid Yusuf (72 tahun).
4.Suryono (21 tahun).
5.Dede Yusuf (37 tahun), nahkoda.
6.Slamet (35 tahun).
7.M Alias (37 tahun).
8.Dino Prabu (25 tahun).
9.Giat Pordasi (22 tahun).
10.Suhendri Yanto (20 tahun).
11.Oktavia Fajarni (18 tahun).
12.Irawan (20 tahun).
13.Santri (32 tahun).
14.Reza Ariansyah (19 tahun).
15.Ahmad Fakhun (19 tahun).
16.Satria A Yani (19 tahun).
17.Muliadi (35 tahun).
18.Oki Hermanto (24 tahun).
19.Aiptu Asep (45 tahun) Panwas Handak Polda Banten. (rmol)