
NUSANEWS, TERNATE - Gara-gara aksi panas pedangdut Pamela Safitri dan Cupi Cupita, Telkomsel dihujat dan terancam diboikot. Pamela dan Cupi Cupita tampil dalama acara Puncak perayaan HUT Telkomsel ke-22 di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut).
Saat menyanyikan lagu dangdut sambil goyang tusuk-tusuk, kemben Pamela Safitri tiba-tiba melorot. Akibatnya, payudara Pamela nyembul keluar dan menjadi tontonan gratis ribuan warga di siang bolong.
Insiden itu membuat warga Ternate marah. Mereka kesal dengan aksi Pamela yang sangat vulgar. Apalagi Pamle dan Cupi Cupita juga mengumbar kemolekan tubuh di lapangan terbuka. Padahal, aksi keduanya disaksikan ribuan orang, termasuk anak-anak.
Di dunia maya terutama Facebook, pihak Telkomsel dihujat habis-habisan. Lewat Facebook, masyarakat menilai kehadiran dua pedangdut seksi itu tidak pantas didatangkan untuk memuas dahaga hiburan masyarakat Kota Ternate. Sebab sesuai dengan visi misi Kota Ternate, aksi dua pedangdut ini tak sesuai visi Kota Ternate sebagai Kota Agamais.
Lewat akun facebook juga masyarakat merasa murka dan mengancam bakal memboikot Telkomsel karena sudah merusak citra Kota Ternate sebagai Kota Madani.
Tidak hanya masyarakat umum, aksi Pamela dan Cupi Cupita juga mendapat kecaman dari pihak Kesultanan Ternate. Mereka mengutuk keras kegiatan yang dilaksanakan Telkomsel.
![]() |
Payudara Pamela Safitri nyembul saat manggung di Ternate |
Jogugu Kesultanan Ternate, H Mahmud Zulkiram M Chaeruddin mengatakan penampilan dua aksi pedangdut iu sudah merusak moral dan adat se atorang di Kota Ternate.
“Tentu ini sangat memalukan sekali bagi masyarakat Kota Ternate. Bagaimana tidak, aksi dan penampilan dua artis itu sangat murahan dan sudah merusak moral masyarakat yang hadir pada acara itu,” sesal Jogugu sebagaimana dilansir Malut Pos (Jawa Pos Group/pojoksatu).
Dirinya juga mengatakan saat ini masyarakat Islam Di Kota Ternate saat ini sedang memperingati hari besar keagaam yakni Isra Miraj.
Kedatangan dua artis itu, kata dia, sangat mengganggu masyarakat Kota Ternate sebagai masyarakat yang fanatik terhadap agama, adat dan budaya.
“Untuk itu saya tegaskan, kami dari kesultanan mengutuk keras tindakam telkomsel itu. Ini peringatan tegas buat mereka, tentu event ini tidak mempunyai nilai edukasi dan sudah murahan sekali dengan mendatangkan dua artis murahan itu,” tegasnya.
Mahmud juga meminta kepada pihak Telkomsel agar meminta maaf secara terbuka kepada publik, terkait dengan mendatangkan dua artis murahan tersebut.
“Kami harap mereka meminta maaf kepada publik, sebelum kami berikan teguran keras kepada mereka. Dan, ini terakhir bagi mereka untuk datangkan artis seksi lagi,” tandasnya
Mahmud juga meminta agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate juga jelih melihat event yang diselenggarakan oleh siapapun.
“Jika meminta izin kepada pemerintah buat event, tanya dulu, artis siapa yang mau didatangkan, kalau artis yang hanya datang menampilkan auratnya alangkah baiknya jangan. Tindakan Telkomsel ini tentunya sangat memberi tamparan keras, dan pemerintah harus tegas menyikapinya,” terangnya.
Ketua Muslimat NU Malut, Rosita Alting juga menyangkan konser yang diselenggarakan Telkomsel tersebut. Menurutnya, kegiatan untuk menghadirkan atris mestinya disinergikan dengan berbagai pihak sehingga bisa disortir.
“Jangan bilang kecolongan atau terlanjur, ini tidak memberikan nilai edukasi,” tandas Rosita via ponsel tadi malam.
Dia mengatakan, semestinya ada ketegasan dari Pemkot Ternate untuk tidak memberikan ijin bagi artis yang bergaya erotis di Ternate. Karena penampilan artis Dua Serigala sangat bertentangan dengan visi besar Kota Ternate sebagai Kota Madani.
“Jangan ada lagi pemandangan (umbar aurat, red) seperti ini karena publik akang bingung, seperti apa visi kota madani,” ujarnya.
Dia juga menyangkan pihak Telkomsel yang menghairkan dua artis tersbeut. Pasalnya, tidak memberikan nilai edukasi.
“Apalagi ini suana jelang Ramadan. Mestinya yang dihadirkan program yang islami. Ini pelajaran bagi semua pihak. Kedepan harus ketagasan dari pihak yang memberi ijin bahwa jika penyelenggara kegiatan mendatangkan artis yang berpenampilan erotis ditolak. Dan harus ada pembatasan,” paparnya. (ps)