NUSANEWS, YERUSALEM - Konflik Israel dengan Palestina telah berlangsung hampir setengah abad, setidaknya sejak masa pendudukan negara Palestina oleh Israel pada 50 tahun silam. Berbagai upaya perdamaian, belum juga membuahkan hasil maksimal.
Dua bangsa itu seperti tak akan pernah berdamai, dan kerap terlibat pertikaian tak berujung. Mulai dari konflik politik, penyerangan warga sipil, hingga aksi militer.
Namun ternyata, tak semua warga Israel setuju dengan sikap politik pemerintahnya. Sebagian dari mereka sudah semakin muak dengan pertikaian, dan mendorong kemerdekaan bagi bangsa Palestina.
Hal itu ditunjukkan dengan aksi massa yang diorganisir LS "Peace Now". Belasan ribu warga Israel berunjuk rasa di Alun-Alun Rabin, untuk mendukung segera berdirinya negara Palestina. Massa juga menuntut mengakhiri pendudukan yang telah berlangsung 50 tahun.
Seperti dilaporkan Haaretz sekitar 15.000 warga mendesak pemerintah Israel untuk segera mewujudkan solusi dua negara. Sehingga Palestina bisa menjadi negara merdeka sepenuhnya.
Dalam unjuk rasa yang berlangsung Minggu (28/5) tersebut, hadir pula sejumlah anggota DPR, musisi dan seniman Israel. Di antaranya pemimpin Partai Buruh juga anggota legislatif , Isaac Herzog dan penyanyi ternama Israel, Achinoam Nini.
Pemimpin Peace Now, Avi Buskila, mengatakan bahwa Benyamin Netanyahu tak boleh lupa bahwa Israel adalah negara demokratis. "Tak bisa pemerintah semaunya menerapkan kebijakan sendiri."
Avi pun menyerukan, solusi dua negara diimplementasikan agar konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina bisa diakhiri.
Di sela-sela aksi warga untuk mendukung terwujudnya negara Palestina itu, pesan dari pemimpin Palestina Mahmud Abbas juga ikut dibacakan. Dalam pesannya Abbas menyerukan pendudukan terhadap Israel segera diakhiri.
"Saatnya bagi Israel untuk mengakhiri pendudukan di Palestina," ujar Abbas dalam pesannya yang dibacakan Avi di hadapan para demonstran pendukung Palestina.
Hasil survei yang dirilis TV Israel "Channel 2 News" akhir pekan lalu menunjukkan bahwa 47 persen warga Israel masih mendukung solusi dua negara. Sementara 39 persen lainnya menentang dan sisanya, 14 persen tak memberikan jawaban. Dengan demikian, mayoritas warga Israel mendukung berdirinya negara Palestina. (ar)
