
NUSANEWS, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyindir jika tim sinkronisasi yang dibentuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, terlalu memburu dalam hal mengajukan program ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.
Pras menyarakan agar Anies-Sandi menunggu hingga masa jabatan kepala daerah dibawah pimpinan Djarot Saiful Hidayat berakhir.
"Kenapa sih harus terburu-buru, tenang-lah. Kalau programnya baik pasti kami support," kata Prasetio di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa (30/5).
Politisi PDIP itu takut, jika upaya untuk mengubah APBD-P dipaksakan maka akan tidak sesuai dengan kebutuhan yang sudah ditetapkan. Pasalnya, sebagai orang terakhir yang mengetuk palu persetujuan anggaran, Prasetio mengatakan harus tahu apa yang benar-benar menjadi prioritas.
"Enggak usah kayak orang ketakutan visi misi tidak masuk. Pasti bisa, saya ketua DPRD paling objektif," demikian Prasetio. (rm)