logo
×

Selasa, 06 Juni 2017

Amin Rais Dikriminalisasi, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah: Saya Tinggal Tunggu Giliran

Amin Rais Dikriminalisasi, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah: Saya Tinggal Tunggu Giliran

NUSANEWS, SOLO - Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak mengelak tuduhan bahwa Amin Rais terlibat korupsi alat kesehatan di era Siti Fadilah Supari menjadi Menteri Kesehatan. Menurutnya kegaduhan tersebut diciptakan sebagai konflik Polarisasi yang berlanjut hingga 2019 nanti.

Usai Kajian di Masjid Fatur Rahman, UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Dahnil menyesalkan pemberitaan media maenstrem dan media sosial yang terus membully tokoh Reformasi itu. Pasalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak pernah mengatakan Amin Rais korupsi.

“Saya ini juga tinggal tunggu giliran, Pak Amin itu nggak tahu, kan banyak yang simpati biasa ada yang kasih uang pada beliau. Nah apakah pak amin itu bisa dikatakan korupsi. Bahkan KPK ngomong nggak ada mas yang bilang pak Amin korupsi, itu korupsinya media,” katanya, Senin (5/6/2017).

Dia menjelaskan kondisi konflik Polarisasi akan terus berlanjut. Dahnil meminta konflik Polarisasi segera dihentikan, elite Politik yang menciptakan kebisingan di dalam negeri segera mengambil sikap menyelesaikannya.

“Sosial media memprovokasi kita, media maenstrem pun demikian. Kondisi saat ini dibuat konflik polarisasi sampai dibuat tahun 2019. Kalau ada orang agamis dibilang radikalis, ketika ada konflik polarisasi yang terus diproduksi ini kita akan susah melakukan perbaikan. Kebisingan ini sebenarnya dari elite Politik,” ujarnya.

Menurutnya media maenstrem tidak dapat dipercaya, karena dikuasai kelompok minoritas yang menguasai pemerintahan. Pembusukan karakter Amin Rais dia katakan yang membuat pihak mereka.

“Media maenstrem sudah tidak bisa dipercaya lagi, kita mayoritas tapi dikuasai minoritas. Kalau ada upaya pembusukan bahwa pak Amin korupsi, itu yang membuat sebagian pihak mereka, yang tidak berpihak kepada kita,” tutupnya. (pm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: