logo
×

Selasa, 06 Juni 2017

Fadli Zon: Kepolisian Jangan Sibuk dengan Persekusi, Kasus Nathan Ancam Bunuh Saya Kabarnya Bagaimana?

Fadli Zon: Kepolisian Jangan Sibuk dengan Persekusi, Kasus Nathan Ancam Bunuh Saya Kabarnya Bagaimana?

NUSANEWS, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pihak kepolisian tidak terlalu sibuk mengurusi soal persekusi, di tengah penegakan hukum yang tidak adil.

Sebab, jelas Fadli, kasus persekusi yang menimpa dirinya hingga sekarang tidak ada progres yang signifikan dari pihak kepolisian. Padahal, persekudi itu berupa ancaman pembunuhan yang disampaikan melalui akun twitter Nathan P Suwanto yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

"Laporan saya saja tidak jelas nasibnya. Padahal saya Wakil Ketua DPR, apalagi rakyat?. Harusnya pihak kepolisian jangan sibuk dengan persekusi, harusnya melakukan penegakan hukum sebaik-baiknya. Hukumnya aja belum adil kok," kata Fadli di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Lebih jauh, Fadli membeberkan, aksi persekusi itu muncul lantaran hukum yang ada saat ini tidak adil. Apalagi, tambah dia, bila hal tersebut menyangkut persoalan ulama dan tokoh agama.

"Hukum tidak sesuai aturan lagi akhirnya masyarakat mencari model hukum sendiri," tandasnya.

Diketahui, tindakan persekusi dialami oleh Fiera Lovita, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok, Sumatera Barat. Fiera merasa tertekan setelah mengalami persekusi berupa teror dan intimidasi oleh sekelompok orang dari ormas tertentu.

Selain itu, seorang anak juga menjadi korban teror dan intimidasi ormas di bilangan Jakarta Timur. Beredar sebuah video di media sosial seorang anak dikelilingi pria dewasa yang merupakan ormas agama tertentu. Para anggota ormas itu mengintimidasi sang anak.

Tidak hanya itu, beberapa orang anggota ormas sempat memukul sang anak di bagian kepala dan wajah. Sang anak itu tampak hanya diam dengan wajah ketakutan. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: