logo
×

Sabtu, 17 Juni 2017

DPRD Lampung: Tol Trans Sumatra Belum Layak Dilalui Pemudik

DPRD Lampung: Tol Trans Sumatra Belum Layak Dilalui Pemudik

NUSANEWS, BANDAR LAMPUNG – Hasil kunjungan sejumlah anggota DPRD Lampung menyatakan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Lampung belum siap digunakan untuk jalur mudik Lebaran Idul Fitri 1438 H. Sejumlah ruas jalan masih proses penyelesaian dan belum tersedia rambu lalu lintas dan penerangan jalan.

“JTTS belum siap digunakan untuk jalur mudik,” kata Anggota Komisi IV DPRD Lampung Miswan Rodi seusai meninjau JTTS, Sabtu (17/6). Anggota DRPD yang berkunjung menilai JTTS ruas Bakauheni – Terbanggi Besar masih perlu pembenahan untuk digunakan jalur mudik Lebaran tahun ini.

Pemudik yang turun dari kapal fery di Pelabuhan Bakauheni tetap melintas di jalur reguler yakni jalan lintas tengah dan jalan lintas timur. Kedua ruas jalur mudik tersebut kondisi jalannya normal, meski beberapa titik masih terdapat lubang dan jalan bergelombang.

Anggota DPRD Lampung juga meninjau kesiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Tim menanyakan kepada pengelola PT ASDP Bakauheni Lampung terkait kesiapan mereka. “Hingga hari ini tidak ada kendala,” kata Miswan saat menanyakan kepada General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Lampung Edy Hermawan dan Manajer Operasional Sugeng Purwono.

Tim meninjau loket penjualan tiket dan dermaga di Pelabuhan Bakauheni. Tim meminta pengelola ASDP Bakauheni bekerja maksimal pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1438. “Kami minta ASDP agar pemudik nyaman dan selamat sampai tujuan,” kata Mozes Herman, anggota DPRD lainnya.

PT ASDP Bakauheni Lampung menyiapkan 56 unit kapal fery (roll on roll off/roro) untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. Setiap harinya beroperasi sebanyak 36 unit kapal roro, dan sisanya untuk antisipasi membeludaknya penumpang dan kendaraan saat puncak arus mudik mendatang. Hanya dua kapal dalam perawatan (docking). (rol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: