logo
×

Sabtu, 03 Juni 2017

ISIS langsung Klaim Tanggungjawab Kebakaran di Manila, Padahal Pelakunya 'Bule' Yang Kalah Judi

ISIS langsung Klaim Tanggungjawab Kebakaran di Manila, Padahal Pelakunya 'Bule' Yang Kalah Judi

NUSANEWS, MANILA - Seorang pria bersenjata membakar meja-meja kasino di kawasan Resort World Manila, lalu mencuri kepingan chips, Jumat (7/6) dini hari. Akibatnya 34 orang tewas karena terjebak dalam ruang berasap dan puluhan luka-luka

Namun beberapa jam setelah peristiwa terjadi, ISIS tiba-tiba mengklaim bahwa mereka yang bertanggungjawab atas kebakaran tersebut. Hal itu langsung dibantah kepolisian setempat dan menyatakan ini kasus murni perampokan oleh seorang yang diduga kalah judi.

Seperti dilansir ndtv.com dan ancnews, Kepolisian setempat memastikan bahwa peristiwa serangan di Resort World Manila itu bukan aksi terorisme tapi aksi perampokan.

Kepala Polisi Nasional Filipina Ronald Dela Rosa mengatakan kepada wartawan pelaku peristiwa pembakaran hanya satu orang. Ia membakar kasino dengan terlebih dahulu menyiram bensin, Dalam aksinya pria 'bule' itu tidak menembaki orang- orang di sekitarnya, hanya menembak ke udara.

"Kalau dia teroris, dia akan menembak semua orang yang berjudi di sana. Tapi ia tak menyakiti siapapun, " ujar Ronald Dela Rosa.

Kepolisian Daerah Metropolitan Manila Oscar Albayalde juga menegaskan, motifnya adalah murni perampokan. "Mungkin dia kalah berjudi di kasino dan ingin menutup kerugiannya, atau dia memang benar-benar gila," katanya, seperti dilansir oleh AP.

Dijelaskan, korban yang tewas itu bukan akibat serangan tembakan senjata api, melainkan karena terjebak dalam ruangan dan menghirup asap. Setelah melakukan aksinya, pria berkulit putih dan berbicara menggunakan bahasa Inggris itu bunuh diri.

Dalam peristiwa itu lebih dari lebih dari 70 orang menderita luka-luka akibat terinjak-injak saat berebutan keluar dari ruangan kasino yang terbakar.





(tn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: