
NUSANEWS, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melantik Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Djarot yang kini masih berstatus Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta akan menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengundurkan diri setelah divonis hukuman penjara dua tahun dalam kasus penistaan agama.
"Secepatnya kami ingin segera dilantik kalau sudah rampung," kata Jokowi usai berbuka puasa di kediaman dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto di komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin (5/6).
Pelantikan Djarot memang tinggal tunggu waktu. Kemarin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah menyerahkan surat keputusan Paripurna DPRD DKI Jakarta ke Presiden. Surat ini merupakan syarat utama Presiden mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Djarot sebagai gubernur definitif DKI Jakarta.
Selain Djarot, Jokowi dalam waktu dekat juga akan melantik Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Namun, Jokowi masih enggan membeberkan siapa saja yang akan menjadi bos unit serta lembaga baru tersebut. “Nanti kalau sudah dilantik kan tahu,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi telah memastikan adanya lembaga baru negara yang akan memperkuat pemahaman dan pengamalan Pancasila di tengah masyarakat. Lembaga baru tersebut bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP).
Payung hukumnya adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2017. Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Kamis (1/6) lalu.
Sedangkan BSSN (sebelumnya bernama Badan Siber Nasional atau BSN) akan menangani banyak hal, mulai dari penanggulangan hoax hingga arus lalu lintas siber di bidang ekonomi, termasuk yang terkait jasa keuangan, e-commerce, dan perbankan. (kd)