logo
Sabtu 14 Juni 2025
×
Sabtu, 14 Jun 2025

Selasa, 20 Juni 2017

Terowongan Pelarian Napi LP Kerobokan Digali dari Luar

Terowongan Pelarian Napi LP Kerobokan Digali dari Luar

NUSANEWS, DENPASAR - Lubang sepanjang 15 meter yang digunakan empat narapidana asing untuk kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Denpasar diduga digali luar. Ada kemungkinan keterlibatan orang luar yang membantu pelarian empat napi asing itu.

“Mungkin, wong itu tembus ke luar. Bisa jadi orang luar yang melubangi," tutur Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Sutrisna kepada CNNIndonesia.com, kemarin.

Menurutnya, penggalian lubang untuk kabur tentunya akan sangat mencolok perhatian jika digali dari dalam Lapas. Lagipula, kata Sutrisna, mustahil, bila penggalian dilakukan oleh empat orang dalam waktu satu hari.

Selain itu, para napi pun tidak diperkenankan memiliki perkakas seperti cangkul, sekop dan lain-lain yang sekiranya dapat digunakan untuk membuat lubang. Karena itu,  Ditjen PAS menyimpulkan sementara lubang digali dari luar penjara. Namun, hal itu masih terus diselidiki.

"Apalagi itu kan melewati tembok. Itu kalau digaruk-garuk empat orang enggak mungkin satu hari selesai," ujar Sutrisna.

Sutrisna menambahkan, lubang diduga telah digali sejak lama. Sebab, tanah dalam lubang yang digunakan empat napi untuk kabur sudah ditumbuhi rumput.

“Diyakini sudah lama. Masih tanda tanya, apakah (lubang) dari jaman dulu sudah ada. Tetapi memang dari luar itu tertutup rumput," imbuh Sutrisna.

Sejauh ini, Sutrisna meyakini lubang 15 meter itu adalah jalur yang ditempuh keempat napi untuk kabur. Belum ada lagi  jalur lain yang diduga digunakan keempat napi tersebut.  "Tetapi ini masih serba-serbi. Kami masih analisa lagi," kata Sutrisna.

Tak Ada Sisa Galian

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Tony Nainggolan mengatakan, dugaan adanya bantuan orang luar dalam pelarian empat narapidana asing itu terlihat dari tidak adanya bekas galian tanah.

“Kami juga heran, kalau misalnya digali dengan panjang 15 meter dan lebar 1 meter, minimal ada sisa galian. Dan kami tidak menemukan gundukan tanah itu,” kata Tony kepada CNNIndonesia.com, Selasa (20/6).

Sebelumnya, menurut Tony, petugas Lapas juga pernah menemukan gundukan tanah sisa galian di Lapas. “Dulu pernah dua kali kami temukan gundukan tanah. Tapi ini, tidak ada,” katanya.

Dikatakannya, petugas Lapas bersama TNI dan Polri telah mengerahkan kekuatan untuk mencari empat napi asing yang kabur itu. “Kami sudah sebar,” katanya.

Kemarin, empat narapidana asing yakni, Shaun Edward Davidson (33), warga negara Australia, Dimitar Nikolov (43), warga Bulgaria, Sayed Mohammed Said (31), warga negara India, dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50), warga negara Malaysia dinyatakan kabur dari Lapas.

Mereka dinyatakan kabur pertama kali karena tidak ada di barisan saat apel dilakukan pada pukul 08.00 waktu setempat. Petugas lapas lalu mencari-cari keempat napi tersebut. Upaya petugas berujung nihil. (cnn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: