NUSANEWS, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya angkat terkait usai peristiwa brutal yang dialami pakar IT asal ITB, Hermansyah.
Ia menyebut, apa yang dialami Hermansyah itu adalah upaya pembunuhan dan tak tak bisa dilepaskan dari kapasitasnya sebagai saksi ahli IT yang meringakannya dalam kasu chat seks.
“Tidak bisa dipisahkan dari semangat juang beliau dalam membela habaib dan ulama. Musibah yang menimpa beliau tidak bisa dipisahkan dari kegigihan beliau dalam menyampaikan yang haq,” ungkapnya.
Untuk itu, ia menyerukan kepada semua aktivis Islam peduli dan merespon peristiwa biadan dan keji itu.
“Kita wajib mendorong aparat untuk mencari, mengejar, menangkap dan memperoses hukum para pelaku secara benar,” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta tokoh-tokoh gerakan Islam untuk meningkatkan kewaspadaan diri. Mulai dari Laskar FPI dan semua komponennya, termasuk KOKAM Muhammadiyah.
“Harus meningkat kewaspadaan dan kesiagaan dalam menjaga habaib dan ulama,” serunya.
Tak ketinggalan, Habib Rizieq juga berharap agar segala komunikasi yang sedang dibangun agar jangan sampai rusak.
Sebab menurutnya, ada pihak-pihak yang tidak suka dan ingin mengagalkan upaya rekonsiliasi yang sedang dibangun.
“Karena itu jangan terpancing. Tapi kita tetap harus tegas, jelas. Kita jaga Bang Herman dan keluarganya dan kita lakukan langkah-langkah hukum yang jelas untuk mengungkap secara tuntas persoalan ini,” ujarnya.
Khusus kepada laskar FPI, dia mengingatkan untuk tak segan membantu aparat dalam mencari dan menemukan pelaku.
“Mereka (pelaku) harus dihukum dengan berat karena mereka merusak stabilitas nasional dan mengadudu domba antar elemen anak bangsa,” tandasnya.
Seruan Rizieq Shihab itu pun diakihiri dengan harapan khusus kepada keluarga Hermanyah untuk tetap tabah, sabar dan tegas.
Karena ia yakin, Allah akan menggantikan musibah ini dengan kebahagiaan di dunia dan akhirat. (ps)