NUSANEWS, MATARAM - Wacana pengunaan dana haji untuk infrastruktur atau diperhalus lagi oleh pemerintah menjadi investasi dana haji untuk infrastruktur dengan iming-iming dipastikan untung seperti proyek listrik dan jalan tol, cukup mengusik pikiran Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW).
Menurut Hidayat, penggunaan dana haji yang mencapai Rp80 triliun untuk infrastruktur tidak tepat dan wacana itu harus dihentikan. Seharusnya, kata politisi PKS ini, dana milik umat itu digunakan untuk kepentingan haji seperti menjadikan ongkos haji lebih murah.
"Atau membantu mempermudah jamaah haji Indonesia dalam melaksannakan ibadah di Mekah," kata Hidayat usai menyampaikan sosialisasi Empat Pilar di hadapan pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu se-Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (29/7/2017).
Penggunaan dana haji untuk innvestasi pembangunan infrastruktur bisa menimbulkan keresahan. "Apalagi saat ini banyak kalangan umat Islam merasa dicederai, aspirasinya tidak diakomodasi oleh pemerintah," ujarnya.
"Dananya dipakai sementara aspirasinya dipinggirkan. Mestinya pembangunan itu gunakan pos anggaran APBN bukan dana haji," katanya.
Pemerintah diimbau lebih bijaksana dan tidak lagi mengungkit-ungkit dana haji untuk memenuhi kekurangan dana untuk membagun infrastruktur. (rs)
