logo
×

Jumat, 28 Juli 2017

Kadin Indonesia: Biarpun Dibully, Satgas Pangan Mesti Tetap Kerja Dengan Data Akurat

Kadin Indonesia: Biarpun Dibully, Satgas Pangan Mesti Tetap Kerja Dengan Data Akurat


NUSANEWS, JAKARTA -   Kadin Indonesia mendorong Satgas Pangan supaya terus bergerak dan memburu para mafia pangan yang sudah teriden!kasi. Tapi dengan catatan dilakukan lebih cermat dan didukung data yang akurat.

"Praktik mafia pangan selama puluhan tahun yang merugikan rakyat, terutama petani, adalah pengkhianatan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Zainal Bintang, kepada media massa, hari ini (JUmat, 28/7).

Pernyataan itu disampaikan Bintang sehubungan dengan kegaduhan publik terkait tinndakan Satgas Pangan yang telah menggerebek gudang beras PT IBU (Indo Beras Unggul), Kamis di Bekasi pada pekan lalu. Wartawan senior ini mengaku prihatin dengan reaksi berlebihan dari beberapa pakar pertanian dan individu yang tidak mengerti soal pangan namun langsung menyerang tindakan hukum tersebut.  Menurut Bintang, mereka menyebar insinuasi kepada publik untuk mem-"bully" (mengejek) Satgas Pangan.

Bintang selaku Ketua Satgas Kajian Perkuatan Ekonomi Kerakyatan Indonesia (KPEKI) yang dibentuk khusus oleh Kadin merasa heran, mengapa pihak PT IBU tidak mau menempuh jalur hukum menggugat penggerebekan  tersebut.

"Anehnya, ada kesan kuat manajemen PT IBU lebih memilih memukul balik pihak Satgas Pangan melalui gelombang serangan di media, terutama di medsos yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Bintang.

Kata Bintang, bagaimanapun juga ada manfaat Satgas Pangan yang merupakan instrumen negara, yang berkewajiban melindungi masyarakat segala lapisan dari perbuatan melanggar hukum. Dimensi posisi Satgas Pangan inilah yang harus dihormati, bukan malah memobilisasi pendapat pribadi yang subjektif untuk menyerang dan melemahkan Satgas Pangan.

Ia menjamin Kadin tetap mendukung keberadaan Satgas Pangan, dan meminta masyarakat tidak terpancing dan dimanfaatkan oleh maa pangan yang panik karena kenyamanannya terganggu  Satgas Pangan. Akan sangat lebih objekif dan sportif kalau pihak yang dirugikan menempuh jalur hukum agar penyelesaian kasus ini melalui suatu keputusan hukum yang tidak terbantahkan.

"Supaya ketahuan oleh publik siapa maling yang selama ini berteriak maling," tambahnya.

Kinerja Tim Satgas Pangan bentukan Kapolri, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan sepanjang bulan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H dinilai memberikan dampak positif oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Kestabilan harga jual dan pasokan sejumlah komoditas pangan selama ini mampu menumbuhkan kepercayaan investor yang tercermin pada penguatan  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi awal perdagangan pasca libur puasa dan Lebaran yang lalu.  (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: