logo
×

Selasa, 18 Juli 2017

Kasus Bullying Thamcit Ternyata Teman Satu Geng, Begini Kronologisnya

Kasus Bullying Thamcit Ternyata Teman Satu Geng, Begini Kronologisnya

NUSANEWS, JAKARTA - Jajaran Polsek Metro Tanah Abang masih mengusut kasus bullying terhadap bocah sekolah dasar (SD). Korban adalah SW yang duduk di bangku kelas VI SD.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim menerangkan, korban dan pelaku adalah satu kelompok. "Itu mereka (korban dan pelaku), satu grup di BOS (Brother Of Santay)," ucap dia saat dikonfirmasi, Selasa (18/7).

Dia menerangkan, aksi bullying ini berawal ketika ada kesalahpahaman antara korban SW dengan salah satu yang diduga pelaku berinisial F. Lalu F menyampaikannya kepada SW saat di Sekolah Dasar Kebon Kacang 01, Jakarta Pusat, Pada Selasa (11/7).

"Ini awalnya F mengeluarkan kata-kata kepada SW, 'kok sombong sekarang nggak pernah main ke Boncang (Kebon Kacang)'. Tapi SW malah membalas berkata ingin mengajak duel F," tutur dia.

Adanya tantangan itu bukan berarti langsung terjadi perkelahian antara keduanya. Namun F malah mengadu ke delapan teman-temannya yang lain.

Hingga akhirnya pada Jumat (14/7) sekitar pukul 13.30 WIB di lantai 3A, Thamrin City (Thamcit), Jakarta, SW bertemu dengan F dan delapan rekannya lainnya. Ketika itu baru terjadi bullying terhadap SW.

Mustakim menambahkan, sembilan anak dengan korban hanya teman bermain. Mereka suka berkumpul di daerah Kebon Kacang dan Kebon Melati, Jakarta Pusat.

"Teman sepermainan aja mereka. Ada juga teman sekolah dan juga teman dari Facebook. Juga ada yang tetangga anak Kebon Melati dan Kebon Kacang," ujar Mustakim.

Adapun sembilan orang yang saat ini masih diperiksa mereka di antaranya yakni AS siswi dari SMPN 273 Jakarta, HR dari SMP Muhammadiyah 6, RA dari SD Muhamadiyah 56, RZ dari SDN Kebon Melati 03, RN dari SDN Kebon Melati 02, SA dari SDN Kebon Kacang 01, AA dari SDN Kebon Kacang 03, SN dari SDN Kebon Kacang 01 dan F siswi dari SDN Kebon Kacang 01. (jpg)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: