
NUSANEWS, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta tidak mungkin dilakukan pada tahun 2018 mendatang.
Sebab, terang Zulkifli, wacana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, membutuhkan anggaran yang sangat besar.
"Saya kira nggak mungkin. Saya setuju idenya tapi kalau 2018 ya saya kira sulit. Jangankan pindahin Ibu Kota. Pindahin kecamatan aja perlu anggaran," kata Zulkifli di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (4/7/2017).
Oleh karenanya, Ketua Umum PAN ini meminta pemerintah tidak gegabah perihal wacana pemindahan Ibu Kota. Lebih baik, kata Zulkifli, pemerintah fokus menyelesaikan pembangunan infrastruktur.
"Kalau sekarang ya kan prioritasnya infrastruktur, listrik, irigasi, ya kan. Terus menuntaskan pangan yang kita masih impor seperti gula," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah serius untuk memindahkan ibu kota Republik Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah membahas rencana detail pemindahan ibu kota ini bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (3/7/2017).
Dalam perbincangan terakhirnya dengan Presiden, Bambang mengatakan kajian pemindahan ibu kota, termasuk skema pendanaan, akan rampung tahun ini.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat. (ts)