NUSANEWS, JAKARTA - Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono mendukung upaya yang dilakukan Presiden Joko Widodo yang melakukan pinjaman utang untuk pembiayaan infrastruktur.
Dikatakannya, selama utang itu digunakan untuk pembiayaan yang membantu meningkatkan perekonomian dalam negeri, tentu harus dilakukan.
Diketahui, selama ini pemerintah terus dihujani kritik oleh berbagai lapisan masyarakat karena melakukan pinjaman ke luar negeri.
Padahal, sejumlah pengamat menyebut utang Indonesia masih baik-baik saja.
“Paling di kritik Indonesia nambah utang terus, tapi buat saya yang penting utang itu teralokasikan dengan benar,” ujarnya.
Tony menganalogikan seperti orang tua yang meminjam uang kepada bank untuk dibelikan sepeda motor. Motor itu digunakan penggunaan yang produkif seperti kuliah, belanja ke pasar, maupun kerja.
“Ketika orang tua utang ke bank kemudian mengalokasikannya untuk beli motor, motornya untuk kuliah itu tidak apa-apa. Tapi kalau untuk pergi ke mall atau untuk gaya hidup itu tidak bagus,” tandasnya. (ps)
