logo
×

Selasa, 01 Agustus 2017

Waketum Gerindra Minta Maaf soal 'PKI', PDIP: Tak Ada Tolerir!

Waketum Gerindra Minta Maaf soal 'PKI', PDIP: Tak Ada Tolerir!

NUSANEWS, JAKARTA - Waketum Gerindra Arief Poyuono melontarkan pernyataan yang menyerang PDIP dengan mengatakan 'Wajar PDIP disamakan dengan PKI'. PDIP tak terima atas pernyataan tersebut.

Politikus PDIP Alex Indra Lukman mengatakan DPP PDIP akan menyikapi pernyataan Arief tersebut. Dia mengatakan kejadian serupa pernah terjadi di Sumatera Barat.

"Pernah terjadi hal yang mirip di DPRD Padang oleh anggota DPRD tingkat 2 dari Gerindra. Kami proses secara hukum," kata Alex saat dihubungi, Selasa (1/8/2017).

Alex menyebut pernyataan Arief dibahas serius di lingkup internal partai berlambang banteng moncong putih ini. PDIP tak akan memberi toleransi kepada Arief.

"Kami tidak akan mentolerir penghinaan, apalagi yang bersifat provokatif," ucap Alex.

Sebelumnya, Arief melontarkan pernyataan soal 'Wajar PDIP disamakan seperti PKI' saat menanggapi perkataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal pasal presidential threshold (PT) atau ambang batas pengajuan capres sebesar 20-25 persen dalam UU Pemilu. Menurut Arief, pernyataan Hasto seperti PKI. Dia juga membawa nama Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya.

"Nah ini sama saja Joko Widodo dan PDIP serta antek-anteknya membohongi masyarakat dan kurang sampai otaknya tentang sebuah arti hak konstitusi warga negara dalam negara yang berdemokrasi. Jadi wajar aja kalau PDIP sering disamakan dengan PKI. Habis, sering buat lawak politik dan nipu rakyat sih," kata Arief dalam pernyataannya yang pertama.

Arief sendiri telah meminta maaf atas pernyataan tersebut. Arief menuliskan permohonan maaf secara tertulis. Selain itu, dia membuat surat permohonan maaf yang ditandatangani di atas meterai Rp 6.000.

"Bersama ini, terkait pemberitaan di beberapa di media massa yang menyebutkan pernyataan saya yang mengatakan, 'WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN PKI KARENA MENIPU RAKYAT', dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat," demikian kutipan surat dan pernyataan Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2017).  (dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: