logo
×

Kamis, 08 Februari 2018

Aspal Tol Japek Banyak yang Terkelupas

Aspal Tol Japek Banyak yang Terkelupas

NUSANEWS - Kondisi aspal di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) banyak yang terkelupas, Kamis (8/2). Bahkan sampai berlubang, sehingga menjadi kubangan saat turun hujan.

Pantauan Warta Kota di lapangan, rusaknya jalan di ruas tol Japek berada di dua arah, yakni Jakarta dan Cikampek. Mayoritas jalan rusak berada di lajur dua, satu dan bahu jalan.

Seperti di ruas KM 27 arah Cikampek. Lapisan aspal banyak yang terkelupas, sehingga laju kendaraan cenderung melambat. Dampaknya, arus lalu lintas di kedua arah kian tersendat.

Abdullah (34) salah seorang pengendara mobil Toyota Vios B 1936 FBE mengatakan, jalan rusak menambah kesemrawutan lalu lintas di ruas tol Japek.

Menurut dia, proyek pembangunan Japek Elevated yang kini dikerjakan saja sudah berdampak pada kemacetan, karena pengerjaan dilakukan di median jalan.

Meski demikian, pengelola tol sudah membangun lajur baru di bahu jalan sebagai pengganti lajur empat yang digunakan dalam proyek Japek Elevated.

"Namun tetap saja macet karena banyak alat berat yang keluar-masuk proyek," kata Abdullah pada Kamis (8/2).

Dia mengatakan, jalan rusak sangat menyusahkan pengendara mobil terutama jenis sedan. Mereka harus memilah jalan untuk menghindari aspal yang terkelupas karena titiknya tidak beraturan.

"Pengendara sedan terpaksa melaju zig-zag untuk menghindari lubang, karena mobil didesain bukan untuk kontur jalan rusak atau bergelombang," ujar Abdullah.

Kondisi aspal di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek banyak yang terkelupas, Kamis (8/2). (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Senada diungkapkan pengendara mobil lainnya, Kurniawan Pradita (32). Menurut dia, jalan rusak terutama di ruas tol bisa memicu insiden kecelakaan.

Pengendara yang melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam seketika akan membanting stir ke sisi kanan atau kiri jalan untuk menghindari lubang.

Padahal di sisi kiri atau kanannya ada kendaraan lain yang tengah melintas.

"Pengemudi pasti spontan membanting stir ke sisi lain untuk menghindari jalan berlubang," katanya.

Dia meminta agar pengelola tol dalam hal ini Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek bisa memperbaiki jalan yang rusak.

Sebab perbaikan jalan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kalau kontur jalan mulus, pengendara juga nyaman melintasi ruas tol Japek," ujarnya.

Kepala Humas Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Irwansyah mengatakan, perbaikan dilakukan secara bertahap mengingat titik jalan rusak tidak beraturan.

Namun untuk Kamis (8/2) ini, pihaknya tengah memperbaiki ruas jalan di KM 12 dari dua arah sekaligus.

"Kami punya tim tutup lubang yang bekerja memantau jalan rusak, bila ditemukan langsung segera diperbaiki," kata Irwansyah.

Meski demikian, kata Irwansyah, perbaikan jalan terkendala oleh cuaca dan arus lalu lintas yang cukup padat. Karena itu, siasatnya perbaikan jalan dilakukan pada malam hingga dini hari.

"Saat situasi lalu lintas agak sepi, kita akan memulai perbaikan jalan karena kalau dilakukan siang hari akan mengganggu kenyamanan pengendara," ujar Irwansyah.

Dia menjelaskan, ada dua metode perbaikan jalan di ruas tol Japek, yakni teknik rekonstruksi dan teknik scrapping, filling dan overlay (SFO). Dari dua metode itu, teknik rekonstruksi membutuhkan waktu yang lebih lama.

Sebab bagian jalan yang rusak dikupas dengan kedalaman 20 cm, lalu diganti dengan semen cor baru yang telah disesuaikan dengan spesifikasi jalan.

Setelah itu, bagian atasnya akan di-overlay agar fisik ruas jalan seperti semula.

Teknik rekonstruksi ini yang diterapkan untuk memperbaiki jalan bergelombang. "Untuk panjang jalan rusak masih dilakukan pendataan oleh petugas kami," katanya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: