logo
×

Kamis, 15 Maret 2018

Pembakaran Mushola Muhammadiyah di Bantul, Ini Tanggapan Buya Maarif

Pembakaran Mushola Muhammadiyah di Bantul, Ini Tanggapan Buya Maarif

NUSANEWS - Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengatakan bahwa peristiwa pembakaran gazebo dan karpet mushola di wilayah Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta susah dipahami olehnya.

“Ini menurut saya kok aneh, susah dipahami, ini apa?,” kata Buya Syafii usai mengunjungi dan melihat gazebo yang terbakar di komplek Mushola Fatturahman Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Rabu (14/3).

Di wilayah Desa Jambidan, Banguntapan Bantul dilaporkan telah terjadi pembakaran karpet Mushola Fatturahman dan gazebo di halaman TPA (Taman Pendidikan Alquran) Faturrahman yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal pada Ahad (11/3) malam.

Menurut Buya, upaya pembakaran karpet di rumah ibadah dan gazebo tersebut di luar dugaan dan di luar nalar, sebab di komplek kejadian tersebut merupakan tempat anak-anak belajar Al-Quran yang tidak tahu apa-apa.

“Ini kan ada anak-anak di sini, tidak ada politik, ini mungkin mengacau atau iseng, tetapi kalau iseng memang keterlaluan, kok yang dibakar itu gazebo,” kata Buya.

Oleh karena itu, lanjut Buya Maarif, kepolisian setempat harus bisa mengusut tuntas pelaku pembakaran karpet dan gazebo mushola di Banguntapan ini, mengingat kejadian serupa pernah terjadi di wilayah Banguntapan.

“Sebulan lalu juga terjadi di gereja (wilayah Kabupaten Sleman), kita tidak tahu ini jaringan mana, kita berharap polisi bisa bergerak cepat dan mengungkap kasus ini serta menangkap pelaku kejadian,” katanya.

Bahkan, kata dia, pelaku pembakaran mushola tersebut jangan sampai terbunuh, namun ditangkap hidup-hidup agar aparat kepolisian bisa menginterogasi lebih lanjut apakah ada jaringan, atau keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya.

“Pelaku agar ditangkap jangan disakiti atau dibunuh, agar bisa diinterogasi untuk diusut sampai ke akar-akarnya, apakah ini pemain tunggal seperti yang di Gereja Lidwina Sleman atau tidak kita tidak tahu,” kata Buya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: