logo
×

Sabtu, 21 April 2018

Facebook akan Ditutup Tanggal 24 April, Hoax atau Fakta?

Facebook akan Ditutup Tanggal 24 April, Hoax atau Fakta?

NUSANEWS - Sedang ramai dibicarakan warga net, media sosial Facebook di Indonesia akan ditutup pada 24 April 2018 mendatang. Benarkah demikian?

Kami mencoba menulusuri kebenaran kabar tersebut ternyata hoax alias tidak benar. Sejauh ini, belum ada pernyataan tegas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang memastikan Facebook Indonesia akan diblokir atau ditutup pada tanggal 24 April 2018.

Meski demikian, Kemenkominfo tidak segan memblokir facebook di Indonesia seperti layaknya telegram, jika terbukti ada unsur pidana dalam kebocoran data pengguna facebook di Indonesia.

Jika memang Facebook Indonesia akan diblokir, itupun hanya berlaku sementara dan jika situasi semakin memburuk.

“Ini situasinya akan kita lihat dulu. Kalau semakin buruk, baru kita tutup sementara,” ujar Menkominfo Rudiantara, Rabu (11/4/2018) di Gedung Kominfo, Medan Merdeka, Jakarta.

“Kalau ada indikasi bahwa Facebook di Indonesia digunakan untuk penghasutan, seperti yang terjadi di Myanmar, saya tidak punya keraguan untuk blokir,” tambah Rudiantara.

Kasus Facebook

Dilansir CNN Indonesia, skandal kebocoran data facebook di Indonesia tercatat sebanyak 1.095.918 pengguna yang berpotensi terdampak penyalahgunaan data.

Sejak November 2013 hingga 2015 ada 748 orang di Indonesia yang memasang aplikasi thisisyourdigitallife. Aplikasi tersebut yang merupakan kuis tes kepribadian diketahui menggunakan akses akun Facebook.

“Total ada 1.096.666 orang di Indonesia atau sekitar 1,26 persen dari total jumlah orang yang terkena dampak secara global,” terang Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Anggota Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (17/4) lalu.

Menurut Ruben, Angka tersebut diketahui tidak termasuk orang yang telah mengunduk aplikasi, tapi kemudian menghapus akun Facebooknya. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini mengklaim tidak menyimpan data pengguna perorangan yang mengunduh aplikasi tersebut.

Untuk diketahui, ada sekitar 87 juta data pengguna facebook global yang dicuri Cambridge Analytica (CA). Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang data penggunanya paling banyak jadi korban.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: