
NUSANEWS - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko merasa geram ketika dibandingkan dengan Amien Rais.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun twitter pribadinya @budimandjatmiko yang ia tuliskan pada Sabtu (14/3/2018).
Diketahui sebelumnya, Amien Rais kembali menjadi sorotan publik usai membagi partai menjadi dua golongan, yakni yakni Hizbullah (Partai Allah) dan Hizbut Syaithan (Partai Setan).
Hal itu disampaikan oleh Amien Rais dalam tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018).
"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbut syaithan," kata Amien Rais.
Rupanya, pernyataan Amien Rais itu juga ditanggapi oleh Budiman Sudjatmiko.
Memang menjengkelkan tp sebenarnya bangsa Indonesia sdg menghadapi soal multiple-choice yg mudah dlm ujian demokrasinya pd 2019, memilih antara a). Maju dgn cerdas TIDAK sekubu dgn Amin Rais, ATAU? B). Mandeg dgn bebal bersamanya. Ini kan soal yg amat mudah! https://t.co/qt2XgStGK9— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) 13 April 2018
"Memang menjengkelkan tp sebenarnya bangsa Indonesia sdg menghadapi soal multiple-choice yg mudah dlm ujian demokrasinya pd 2019, memilih antara a). Maju dgn cerdas TIDAK sekubu dgn Amin Rais, ATAU? B). Mandeg dgn bebal bersamanya. Ini kan soal yg amat mudah!," tulisnya.
Sontak cuitan, Budiman Sudjatmiko itu mendapatkan respon dari netizen yang justru membandingkan dirinya dengan Amien Rais.
Menurut netizen, Amien Rais masih memiliki semangat yang bersih dibandingkan dengan Budiman Sudjatmiko yang dulu kerap memprotes pemerintahan kini tidak pernah mengkritik setelah mendapatkan jabatan.
Mendapatkan respon itu, Budiman Sudjatmiko geram dan menyebut netizen itu bagaikan lalat hijau sementara Amien Rais adalah tempat sampah.
"Wajar jika kau menganggapnya sbg sisa semangat yg bersih krn lalat hijau memang merasa tempat sampah itu tempat yg layak untuknya," tulisnya
Wajar jika kau menganggapnya sbg sisa semangat yg bersih krn lalat hijau memang merasa tempat sampah itu tempat yg layak untuknya. https://t.co/o8WFIVFAD6— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) 14 April 2018
Rupanya, cuitan itu memantik netizen yang kembali memuji Amien Rais yang berkata kasar namun mengandung kebenaran.
Setelah itu, Budiman Sudjatmiko menyebut tidak ada yang benar dari ucapan Amien Rais yang tengah frustasi.
"Tak kan ada kebenaran lahir dr rasa frustrasi dan dengki...Jika pun ia fakta..ia mirip makanan yg digoreng dgn minyak jelantah yg bisa akibatkan kanker," tulisnya.
Netizen yang melihat cuitan tersebut sontak meninggalkan komentar:
@Kaisar_Dusun: Instropeksi saja... Amien rais kasar tetapi seringkali yang dikatakan kebenaran.
@di_HatiKecil: Air dari sumur yg bersih asalnya dr mata air yg bersih..begitu jg kata2 dr mulut asalnya dr hati..kalo kata2nya busuk artinya keluar dr hati yg busuk #ituaza.
Setelah itu, Budiman Sudjatmiko menyebut tidak ada yang benar dari ucapan Amien Rais yang tengah frustasi.
"Tak kan ada kebenaran lahir dr rasa frustrasi dan dengki...Jika pun ia fakta..ia mirip makanan yg digoreng dgn minyak jelantah yg bisa akibatkan kanker," tulisnya.
Netizen yang melihat cuitan tersebut sontak meninggalkan komentar:
@Kaisar_Dusun: Instropeksi saja... Amien rais kasar tetapi seringkali yang dikatakan kebenaran.
@di_HatiKecil: Air dari sumur yg bersih asalnya dr mata air yg bersih..begitu jg kata2 dr mulut asalnya dr hati..kalo kata2nya busuk artinya keluar dr hati yg busuk #ituaza.
@arifbud25388394: @budimandjatmiko dpt kursi empuk.. lupa dgn penderitaan rakyat... dasar lupa ingatan.
@fatur_elbant: Kebenaran itu soal sikap. Dan sering mendapati mereka yg teriak lantang soal kebenaran akan diam atau malah merasa paling benar saat berkuasa atau di lingkaran kekuasaan.
@DondiZulheri: Kebenaran adalah kebenaran..kebenaran tdk berpihak ke yg kecil, jg tdk berpihak ke yg besar..kebenaran tdk berpihak ke yg lemah, jg tdk berpihak ke yg kuat..kebenaran tdk berpihak ke yg muda, jg tdk berpihak ke yg tua..krn kebenaran itu berdiri dgn sendirinya.