
NUSANEWS - Kampanye hitam biasanya mulai bermunculan jelang pilkada serentak. Adapun salah satu bentuk black campaign ini adalah seperti yang dialami Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said tak khwatir dengan isu negatif seperti ini. Padahal di berbagai titik Jawa Tengah muncul temuan spanduk kampanye hitam yang mengaitkan dirinya dengan negara khilafah.
"Masyarakat sudah lebih kritis, yang main fitnah tentu akan dihukum masyarakat," kata Sudirman dengan nada santai, Jumat (20/4/2018).
Menurutnya, kampanye hitam akan hilang apabila calon kepala daerah melakukan pendidikan politik dengan baik.
Nantinya, masyarakat bakal menilai sendiri bahwa kampanye hitam yang disebarkan oknum rupanya bermaksud memecah belah masyarakat.
"Tidak ada hasilnya, malah menganggu suasana masyarakat," tutup Sudirman.
Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemukan spanduk berisi kampanye hitam merugikan pasangan calon Sudirman Said-Ida Fauziyah. Keduanya digambarkan mendukung berdirinya khilafah.
Dalam spanduk itu tertulis 'Tegakkan Jateng Berkhilafah dengan Memilih Sudirman Said-Ida Fauziyah'. Hingga kini, baliho tersebut sudah ditemukan di sejumlah titik kawasan Pantura, Jawa Tengah.
SUMBER

