
NUSANEWS - Malaysia tidak akan menjual produsen mobil nasional Proton ke China.
Begitu penegasan yang dibuat oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pekan ini usai bertemu dengan karyawan raksasa otomotif DRB-Hicom yang memegang 49,9 persen saham di Proton jelang akhir pekan ini.
Langkah DRB-Hicom dalam memilih Zhejiang Geely Holding Group (Geely) sebagai mitra strategis sangat tepat untuk memastikan Proton, produsen mobil nasional, terus menjadi kompetitif secara lokal dan di tingkat internasional.
Najib menyebut bahwa tidak ada intervensi dari pemerintah dalam hal ini, di mana keputusan itu dibuat oleh manajemen DRB-Hicom dan Proton berdasarkan prestasi Geely dalam mendominasi sebagian besar saham perusahaan otomotif terkemuka dunia.
"Kami tidak menjual kedaulatan kami atau hak kami. Kami hanya menganggap mereka sebagai mitra strategis sehingga masa depan Proton lebih terjamin," kata Najib.
"Geely sangat maju dan memiliki dana penelitian dan pengembangan besar miliaran setahun, selain memiliki pasar besar untuk kendaraannya. Bahkan, perusahaan ini juga pemilik merek Volvo yang selama ini didominasi oleh Swedia," sambungnya seperti dimuat Channel News Asia.
Selain itu, sambungnya, 10 persen saham di Mercedes Benz juga dimiliki oleh Geely Group.
"Bayangkan manfaatnya ketika kita menjadi mitra strategis untuk perusahaan yang kuat dan solid seperti itu. Ini tidak hanya didasarkan pada China saja, tetapi juga kerjasama multi-nasional," tambahnya.
SUMBER