logo
×

Selasa, 24 April 2018

Rizal Ramli: Boediono Itu Pintar Ngibulin Kita

Rizal Ramli: Boediono Itu Pintar Ngibulin Kita

NUSANEWS - RIZAL Ramli, mantan Menteri Keuangan di era Presiden Abdurahman Wahid, mengungkap niat Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI), untuk mengeluarkan dana talangan (bailout) kepada Bank Indover yang nilainya mencapai 500 juta Euro.

Bahkan, Rizal mengungkapkan Boediono sempat menyatakan niatnya itu kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat itu dijabat Antasari Azhar, di mana niat Boediono itu disebut Rizal menjadi cikal bakal kasus bailout Bank Century.

“Pak Boediono pernah mendatangi DPR dengan niat meyakinkan bisa menyelamatkan Bank Indover dengan alasan krisis ekonomi, pihak asing tak percaya, rupiah bisa jatuh, dan tidak bisa clearing internasional. Boediono itu pintar ‘ngibulin kita’. Setelah DPR setuju, beliau kemudian mendatangai Ketua KPK saat itu, yaitu Antasari Azhar,” ungkap Rizal di kediamannya, Jalan Bangka IX, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).

“Saya dapatkan cerita itu saat temui Antasari di penjara. Dia mengatakan Boediono menyatakan niatnya untuk mem-bailout Bank Indover dengan nilai mencapai 500 juta Euro. Tapi Antasari menjawab 'silakan suntik dana itu untuk Bank Indover, tapi keesokan harinya Anda (Boediono) akan ditangkap',” sambungnya.

Rizal mengatakan, rupanya Boediono tidak mengetahui siapa sebenarnya Antasari Azhar. Antasari sebelumnya merupakan asisten Jaksa Agung Marzuki Darusman di kabinet Gus Dur.

Saat itu terungkap untuk mengatasi masalah Bank Indover, pemerintahan Gus Dur mengirim Marzuki Darusman yang ditemani Antasari, menemui pemerintah dan Bank Sentral Belanda.

Rizal mengatakan Pemerintah Belanda kemudian mengatakan tidak usah cemas atas masalah Bank Indover, karena sudah ada asuransi, dan bila bermasalah nanti akan terpaksa ditutup.

“Oleh karena itu Bank Indover tak ada gejolaknya, Antasari paham betul masalah tersebut, sehingga Antasari tahu bahwa rencana bailout Rp 7 triliun Bank Indover itu akal-akalan Boediono,” tutur Rizal.

“Akhirnya kemudian dicari ember baru, yaitu Bank Century yang sudah bermasalah. Kemudian keluar rencana menyelamatkan Bank Century yang seharusnya hanya dengan Rp 2 triliun, dan dalam kurun waktu sehari tapi kemudian dikeluarkan Rp 6,7 triliun, yang memakan waktu dicicil hingga delapan bulan,” beber Rizal Bomantama.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: