
NUSANEWS - Pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla sudah berjalan 3,5 tahun. Lalu, apakah rakyat puas terhadap pemerintah yang mengusung program nawa cita ini?
"Ya secara umum, 68,6 persen publik puas terhadap kinerja Joko Widodo sebagai Presiden," kata Direktur Indo Barometer, M Qodari dalam penyampaian hasil survei bertajuk "3,5 tahun Jokowi-JK, Quo Vadis Nawa Cita" di Kawasan Senayan Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Sementara responden yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu hanya sebesar 1,9 persen saja.
Qodari menjelaskan, dari total responden yang mengaku puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 60,8 persen menginginkan Wali Kota Solo tersebut kembali menjadi presiden untuk periode kedua dan 21,8 persen mengaku akan memilih Prabowo Subianto.
Sementara responden yang tidak puas mayoritas memilih Prabowo Subianto sebanyak 40,1 persen dan memilih Jokowi 27,2 persen. Untuk responden yang mengaku tahu atau tidak menjawab mayoritas memilih Jokowi 34,8 persen dan Prabowo 30,4 persen.
Kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla juga cukup tinggi, yakni 61,2 persen. 34,8 persen tidak puasa dan sisanya 4,0 belum tahu atau belum menjawab.
Ada beberapa alasan yang membuat publik puas dengan kinerja Jokowi-JK. Diantaranya paling tinggi pembangunan infrastruktur 29,7 persen. Selanjutnya, banyak pencapaian 18,1 persen, bantuan rakyat kecil 13,8 persen, kinerja bagus 8,7 persen, kebijakan tegas 5,0 persen.
Untuk pembangunan daerah terpencil sebesar 4,6 persen, merakyat dan berjiwa sosial 3,2 persen, program kerja bagus dan terealisasi sebesar 2,5 persen, perhatian terhadap kesehatan masyarakat 2,1 persen. Sisanya, dibawah 1 persen.
Survei dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia yang meliputi 34 Provinsi.
Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1200 responden, dengan margin of error sebesar 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyal hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaltu warga yang minimal berusia 17 tahun atau Iebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 15 22 April 2018.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.
SUMBER