logo
×

Rabu, 27 Juni 2018

Exit Poll LKPI: Sudirman-Ida 54,7 Persen Ganjar-Yasin 43,1 Persen

Exit Poll LKPI: Sudirman-Ida 54,7 Persen Ganjar-Yasin 43,1 Persen
 

NUSANEWS - Hasil Survei Exit Poll Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menempatkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah sementara unggul di Pilgub Jawa Tengah 2018.

"Posisi yang cukup jauh menjadikan pasangan calon Sudirman dan Ida Fauziah diperkirakan akan mendapat banyak tekanan di tingkat KPU, diperlukan ketegasan atas hasil yang ada," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono dalam keterangannya, Rabu (27/6/2018).

Dari data yang masuk 3.686, dari seluruh TPS Kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan  jawaban dari pemilih di TPS yang sudah melakukan pencoblosan di bilik suara mulai 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB pagi, menunjukkan pasangan Nomor Urut 1 pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Dipilih Sebanyak 43,1 Persen dan Nomor Urut 2  Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah 54,7 persen sementaa yang tidak Menjawab sebanyak 2,2 persen.

"Alasan masyarakat memilih kandidat yang dipilih di bilik suara karena program kerja yang ditawarkan 45,6 persen, karena bersih dari korupsi 41,3 persen, diusung oleh partai yang menjadi pilihan 10,9 persen, dan yang tidak menjawab 2,2 persen," tegasnya.

Metode pengambilan atau penentuan TPS sebanyak 1.843 TPS oleh LKPI dilakukan dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling dan Exit Poll di setiap TPS diseleksi 2 pemilih secara random dan proposional sesuai sebaran TPS yang tersebar di kecamatan dan desa kelurahan di 27 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Survei Exit Poll ini memiliki tingkat Margin Of Error -/+ 2,25 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Pengumpulan data masuk/data feeding digunakan alat komunikasi handphone android oleh para surveyor yang kemudian data data hasil wawancara kepada pemilih di TPS langsung di kirim ke sentral nomor whatsapp LKPI di Jakarta," pungkasnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: