
NUSANEWS - Upaya Tim Basarnas pada pencarian ratusan korban kapal motor (KM) Sinar Bangun membuahkan hasil, Kamis (28/6/2018).
Indikasi bangkai kapal sudah ditemukan, serta diduga beberapa korban ditemukan.
Berikut ini fakta-fakta penemuan indikasi bangkai KM Sinar Bangun yang dikutip Tribunwow.com dari Tribun Medan.
Penemuan Jasad Korban
Kepala Basarnas Muhammad Syaugi mengungkapkan jasad korban, termasuk sepeda motor termasuk beberapa tali yang diduga bagian dari KM Sinar Bangun ditemukan oleh ROV (Remotely Operated Vehicle).
Obyek yang diduga jasad korban |
Penemuan ini dicetak dalam bentuk foto.
Namun, jumlah yang mayat dan kebenarannya masih belum bisa dijelaskan.
"Saya di posko tidak pernah mendapatkan informasi ada temuan mayat sebanyak 8 orang. Tapi saya menerima informasi dari ROV, dimungkinkan lebih jelas ada ditemukan korban masih dalam bentuk diduga," kata Bambang selaku Direktur Operasional Basarnas, Kamis (28/6/2018).
Bambang mengatakan bentuk yang ditemukan oleh ROV masih belum jelas apakah itu berupa bangkai motor maupun jasad manusia.
"Kalau saya lihat gambarannya masih belum bentuknya seperti bangkai kerangka kapal, manusia atau motor ya g banyak berada disamping kapal banyak. Saya butuh memastikan dulu, kalau itu sudah pasti tentu saya sudah bicara disini (Tigaras), saya yakin," urainya.
Ditemukan di Antara Kedalaman 450 meter hingga 490 meter
Dikutip laman resmi Instagram milik SAR Medan, @sar_medan, ROV menemukan obyek yang berada di kedalaman 450 meter.
Sementara dalam foto yang dipublikasikan tampak ROV mengambil foto pada posisi kedalaman 454,7 meter.
Robot ROV pun bisa bekerja hingga kedalaman 1.000 meter.
Belum Ada Alat Untuk Angkat Bangkai Kapal
Setelah ditemukan obyek di kedalaman 450 meter, Basarnas mengaku belum memiliki alat untuk mengangkat obyek tersebut.
Sebelumnya, alat yang biasa digunakan Basarnas untuk mengangkat obyek dari dalam laut kurang lebih hanya mencapai 100 meter.
"Kita belum punya alat untuk mengangkat dari kedalaman 450 meter. Saya sudah tanya ke rekan-rekan saya tentang kejadian serupa, tapi objeknya kurang-lebih 100 meter di dalam air.
Seperti contoh kejadian AirAsia, 40 meter bisa diselami. (KM Sinar Bangun) ini tidak bisa. Kita masih memikirkan ini," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Muhammad Syaugi.
Penemuan indikasi bangkai kapal di kedalaman 450 meter (Tribun Medan) |
Reaksi Keluarga Korban
Atas indikasi penemuan bangkai KM Sinar Bangun, Jhon Clinton Simamarta selaku keluarga korban mengucap syukur.
Jhon Clinton mengharapkan Basarnas dapat menemukan abangnya, Crisman Reynold (27) Simarmata bersama pacar abangnya, Juliana Zuraida yang masih. Apalagi, selama sebelas hari telah menunggu di Dermaga Tigaras.
"Bersyukur kalilah bang. Apalagi, mamak kan, tanya-tanya terus kapan dapat ditemukan. Kami setiap hari di sana. Tadi pun kami di sana sampai jam 6 sore,"ujarnya, Kamis (28/6/2018) malam.