
NUSANEWS - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono menyatakan dua tahanan yang berhasil kabur dari Polres Metro Jakarta Timur melarikan diri dari selnya di lantai 5 dengan cara membobol dinding menggunakan palu.
"Pakai palu dan paku (membobol dinding)," ucap Argo saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (23/6).
Peralatan tersebut didapatkan dua tersangka dari rekannya yang membesuk mereka.
Satu pelaku masih diburu petugas dan satu lainnya bisa ditangkap, lantaran mengalami patah kaki usai melompat dari ketinggian hampir 15 meter.
Agar dapat turun dari lantai 5, sebuah tambang berwarna merah digunakan keduanya. Kurangnya pengawasan dari petugas jaga tahanan, memudahkan pelaku untuk menjebol tembok tersebut.
Kedua pelaku yang berupaya kabur dari ruang tahanan itu adalah Ari Kusuma (20) dan Jenal Mutakin (36).
Keduanya merupakan tahanan kasus narkotika yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Kedua pelaku merupakan penghuni kamar 8 ruang tahanan Polres Metro Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi yang didapat, aksi kaburnya dua tahanan ini baru diketahui petugas Jumat (22/6) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu petugas dari unit Reskrim mendapat laporan adanya dua penghuni penjara polres melarikan diri.
Tim yang bergerak cepat, langsung melakukan pencarian dan menyisir lokasi yang berada di belakang kantor Polres.
Hampir 45 menit petugas melakukan pencarian terhadap dua tahanan yang melarikan diri.
Beruntung, satu orang tahanan atas nama Ari Kusuma kembali ditangkap saat tengah bersembunyi dibalik tembok antara belakang polres dan rumah warga.
Saat ditangkap, Ari sambil merintih kesakitan lantaran sebelumnya diketahui pemuda 20 tahun ini terjatuh.
Dari informasi yang didapat itu juga, pelaku diketahui mengalami patah kaki usai kabur dari ruang tahanan yang ada di lantai 5 gedung polres Jakarta Timur, dan saat ini menjalani perawatan.
Sementara Jenal, satu pelaku lain, saat ini masih dalam pemburuan petugas.
Polisi masih terus mencari tahanan kasus narkoba yang tinggal di Pasar Rebo ini. Tim masih disebar untuk memburu Jenal ke beberapa titik untuk mempersempit ruang pelarian pelaku.
Argo menambahkan akan memberikan sanksi kepada petugas yang dinilai lalai melakukan penjagaan hingga menyebabkan kaburnya dua tahanan tersebut.
"Ya semua yang jaga kita periksa," singkatnya.
SUMBER