logo
×

Rabu, 11 Juli 2018

#2019GantiPresiden Makin Disukai, Nasdem: Lembaga Survei Punya Titik Tekan Masing-masing

#2019GantiPresiden Makin Disukai, Nasdem: Lembaga Survei Punya Titik Tekan Masing-masing

NUSANEWS - Petinggi Partai Nasdem anggap sepele temuan survei LSI Denny JA tentang tingkat pengenalan dan kesukaan publik yang makin tinggi terhadap kampanye ganti presiden.

"Itu fenomena lembaga survei, ya enggak apa-apa," ujar Sekjen DPP Partai Nasdem, Johnny G. Plate, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).

Menurut Johnny, belum tentu hasuil survei LSI Denny JA itu sama dengan hasil yang didapat lembaga-lembaga survei lain, meskipun mereka menggunakan metode penghimpunan data yang sama.

"Kan setiap lembaga survei punya titik tekan masing-masing. Apakah tekanannya di pertanyaan, apakah tekanannya di sebaran responden, apakah tekanannya di waktu yang berbeda," ungkapnya.

Apapun hasil survei yang beredar di publik, Nasdem meyakini elektabilitas Jokowi tetap paling tinggi dibandingkan nama-nama lain yang masuk bursa capres.

"Dibandingkan dengan elektabiltas yang lain, yang setengahnya pun enggak nyampe," lontarnya.

Hasil survei LSI Denny JA menemukan fakta kenaikan elektabilitas Jokowi setelah Pilkada Serentak digelar. Jika pada Mei sebesar 46,00 persen, pada Juli ini menjadi 49,30 persen. Ada tren kenaikan elektabilitas Jokowi meski elektabilitasnya masih di bawah 50 persen.

Namun di sisi lain, kampanye ganti presiden makin populer dan disukai publik. Dari dikenal 50,80 persen sebelum Pilkada (Mei), menjadi dikenal 60,50 persen pada Juli.

Kampanye #2019gantipresiden juga makin disukai atau diterima oleh publik yang telah mengenalnya, dari 49,80 persen (Mei) menjadi 54,40 persen pada Juli.

LSI Denny JA mengumpulkan data pada 28 Juni-5 Juli 2018. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1200 orang. Wawancara dilakukan secara tetap muka, responden menggunakan kuesioner, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: