NUSANEWS - Partai Golkar telah menetapkan sang Ketum Airlangga Hartarto untuk menjadi Cawapres pendamping Jokowi di Pilpres 2019 nanti.
Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda kejelasan mengenai kepastian apakah keinginan Golkar tersebut akan diakomodir atau tidak.
Sejauh ini, Jokowi hanya mengaku telah mengantongi nama-nama calon pendampingnya untuk kontestasi politik lima tahunan itu.
Menyikapi hal ini, Golkar pun sudah mengambil ancang-ancang untuk mempersiapkan plan B.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, bukan tidak mungkin partainya akan merubah haluan jelang penetapan paslon di KPU.
Dia juga tak mengelak saat ditanya kemungkinan menduetkan Airlangga berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Menurutnya, dalam politik apapun bisa saja terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin.
"Ya mungkin (Airlangga-Cak Imin). Semuanya kalau ditanya mungkin, ya mungkin aja. Kan tadi saya bilang, bisa saja kan komet hari ini jatuh," kata Dave kepada Wartawan, di Jakarta, Jum'at (13/7/2018).
Daikatakan Dave, situasi saat ini masih sangat dinamis dan perubahannya bisa sangat cepat.
