
NUSANEWS - Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menghadiri hari lahir (harlah) ke-20 PKB. Dalam sambutannya, Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar mengklaim partainya telah memperjuangkan Jokowi selama ini.
“Semua hal dibawa kemari ujug-ujug JOIN. Ini bukan unjuk rasa. Ini kerja bahwa kita sudah lama bekerja untuk Jokowi bagi kesuksesan perjuangan Jokowi 2019. Banyak yang salah paham. Ini joan Join-Join memaksakan diri,” ujar Cak Imin di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (22/7).
Cak Imin mengungkapkan, partainya tidak terlalu berambisi dan memaksakan kehendak untuk memperoleh jabatan sebagai Cawapres mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
“Kita tidak memaksakan diri. Ini menunjukkan bahwa sebelum yang lain bekerja PKB sudah bekerja lebih dulu. Soal diapresiasi dibantu logistik itu soal nasib. PKB tidak hanya berbicara. PKB berniat untuk bangsa yang lebih baik,” ujar Cak Imin.
Lebih lanjut Cak Imin meminta agar perbedaan warna partai politik tidak menjadi penghalang memajukan bangsa. Ia mengatakan, selama ini PKB selalu memperjuangkan suara para ulama.
“Hari ini meneruskan jejak warisan pendiri PKB dan NU. Jas hijau. Pak Hasto punya jas merah Bung Karno. Jangan pernah sekali-kali hilangkan jasa ulama. Karena kalau hilangkan kualat dunia dan akhirat. Jas hijau adalah komitmen kita memberikan penghormatan tinggi pada para kiai menjaga bangsa kita. Selalu mendoakan bangsa Indonesia. Doa untuk kemajuan bangsa,” tandasnya.
Dalam berbagai kesempatan, Cak Imin memang selalu mendengungkan sebagai Cawapres terkuat Jokowi di Pilpres 2019. Namun belakangan, Ia memilih tidak memaksakan kehendak dan menyerahkan keputusan sepenuhnya terdahadap partai koalisi.
SUMBER