
NUSANEWS - Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Demokrat, mengatakan untuk memimpin bangsa ini perlu orang yang cakap.
"Ke depan kami memiliki pandangan yang sama, para pemimpin puncak harus cakap, pemerintah pun harus efektif untuk bisa menjawab harapan rakyat," kata SBY di Jakarta, kemarin malam.
"Bagaimana prioritas pemerintahan ke depan, rakyat harus tahu," tambah dia.
Terkait hal itu, sejak setahun lalu, SBY sudah berkomunikasi dengan Jokowi. Tapi, ia menyadari bahwa adanya halangan atau hambatannya.
"Saya menjalin komunikasi dengan Jokowi hampir setahun untuk menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan. Jokowi juga berharap Demokrat bisa di dalam, tapi saya sadari banyak sekali rintangan dan hambatan menuju koalisi itu," ujar SBY.
"Tidak perlu saya sampaikan secara detail. Koalisi terbangun jika iklim baik, kesediaan berkoalisi juga ada, mutual trust dan respect dan lain-lain," sambungnya.
Sebelumnya, pada Selasa, 24 Juli malam, SBY melangsungkat pertemuan bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat atas kemungkinan membentuk koalisi parpol untuk pilpres.
Kata SBY, jalan untuk membangun koalisi antara dua partai tersebut sangat dimungkinkan karena adanya kesamaan pandangan antara kedua partai tentang keadaan bangsa.
"Jalan membangun koalisi sangat terbuka lebar, apalagi kami sepakat atas apa yang terjadi di masyarakat, apa yang diinginkan masyarakat," kata SBY.
Sementara itu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan untuk ke depannya, akan dilakukan pertemuan secara khusus oleh tim kecil.
"Hari-hari mendatang, tim kecil kedua partai akan intensif bertemu," kata Prabowo.
Politisi Demokrat, Ferdinan Hutapea, juga memastikan bahwa partainya bersama Gerindra akan menunjuk orang-orang yang menjadi bagian dari tim teknis koalisi kedua partai.
Tim teknis kedua partai akan membahas visi misi capres dan cawapres untuk lima tahun ke depan.
"Tetapi siapa capres-cawapres tetap kita serahkan ke Bapak Ketum kami, Pak SBY dan Ketum Gerindra Pak Prabowo," kata Ferdinand.
"Artinya kalau sudah bicara visi misi kan secara umum prinsip prinsip koalisi telah disepakati," tambah dia.
SUMBER