logo
×

Sabtu, 07 Juli 2018

Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Tegaskan Bela Umat Islam dan Ulama

Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Tegaskan Bela Umat Islam dan Ulama

NUSANEWS - Sebagai partai baru yang didukung penuh keluarga Cendana dan mendapat simpati ulama dan para kiai, Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), diprediksi bakal menjadi partai papan atas di negeri ini. Partai yang sudah menegaskan akan membela ulama dan penindasan terhadap akivis Islam ini diperirakan bisa memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

Saat ini, partai yang mengusung 'enak jamanku toh?' ini terus bekerja keras bergerak secara diam-diam menghimpun para pendukungnya dari kalangan rakyat bawah untuk menaikkan elektabilitas.  Tak hanya itu, sang nakhoda, Tommy Soeharto juga melakukan pendekatan terhadap para ulama, antara lain Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab yang kini bermukim di Arab Saudi. Bahkan, belum lama ini Tommy menemui Habib Rizieq di Mekkah seusai melakukan ibadah Umroh.

Dukungan dan simpati ulama terhadap partai ini dibenarkan Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. Menurutnya, partai pimpinan Tommy Soeharto tersebut masuk dalam koalisi keumatan sehingga arah perjuangannya jelas akan bersebrangan dengan partai-partai penguasa yang mendukung penista agama. "Kami menerima dengan tangan terbuka Partai Berkarya ini," tegasnya dihubungi Harian Terbit, Jumat (6/7/2018).

Novel menuturkan, ulama bersimpati karena melihat itikad baik Partai Berkarya yang mau membela ulama dan melawan penindasan terhadap umat Islam dam para aktivis lainnya. Partai Berkarya juga sejalan dengan nafas perjuangan umat Islam khususnya alumni 212.

Bahkan, lanjutnya, keluarga Cendana sudah membuktikan dengan menyelenggarakan Tablig Akbar untuk mendukung gubernur muslim di Masjid At Tin, Jakarta. "Kami FPI berserta para petingginya dan ormas lainnya hadir all out sampai lautan massa di Masjid At Tin," ungkapnya.

Untuk ulama, sambung Novel, sudah tergambar awal trak record Partai Berkarya terhadap umat Islam. Artinya Tommy sudah berani berkorban demi membela agama, Al Qur'an, ulama dan gubernur muslim sehingga gubernur muslim bisa menang di Jakarta. Namun pihaknya juga harus bisa selektif sampai pencapresan di Pilpres 2019 nanti. 

"Semoga saja Partai Berkarya masih setia mengikut arahan ulama yang akan merekomendasikan capres dan cawapres yang diusung ulama PA 212 dan Habib Rizieq," ujarnya.

Apalagi, lanjut Novel, Tommy telah bertemu Habib Rizieq dan berjanji akan membela kriminalisasi terhadap ulama. "Yang jelas para ulama pasti bersimpati dengan partai yang membela Islam, ulama dan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis," ujar Novel.

Sangat Akrab

Sementara itu, Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MUI) Anton Tabah Digdoyo mengaku tidak mengetahui secara persis terkait ulama bersimpati dengan Partai Berkarya pimpinan Tommy Soeharto. Begitupun soal Tommy yang mengunjungi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi. "Masya Alloh saya malah gak ngerti," papar pensiunan Jenderal Polisi ini kepada Harian Terbit, Jumat (6/7/2018).  

Terkait hubungan Tommy dengan Habib Rizieq, Anton mengetahui bahwa hubungan keduanya sangat akrab. Bahkan Tommy pernah menyatakan jika ada yang menganggu FPI maka harus berhadapan dengan dirinya. "Yang jelas HRS (Habib Rizieq Shihab) dengan Mas TS (Tommy Soeharto) sangat akrab. Mas TS pernah bilang yang ganggu FPI berhadapan dengan saya," ujarnya.

Namun saat ditanya artinya Habib Rizieq siap mendukung Tommy Soeharto untuk bisa memimpin Indonesia, Anton hanya berujar singkat, "Ya gak tau saya."

Titiek Soeharto

Sejumlah kalangan menyatakan, hekangnya Titiek Soeharto dari Golongan Karya dan akan turunnya Tutut serta bahkan Bambang Tri juga cucu dan cucu menantu keluarga Cendana, akan mendorong partai ini menjadi partai papan atas.

Apalagi, saat ini masih banyak simpatisan Soeharto yang sudah menikmati hasil pembangunan saat Soeharto berkuasa. Belum lagi  simpati dari kalangan ulama dan para kiai yang juga banyak merasakan jasa Soeharto dalam membangun masjid dan pesantren juga menjadi daya tarik sendiri untuk berbondong-bondongnya rakyat kalangan bawah menyokong Partai Berkarya.

Dalam menentuan calon anggota legislatif partai ini juga sangat selektif.

Untuk meningkatkan elektabilitas, partai ini akan menempatkan tokoh-tokoh yang punya nama besar dan sudah dikenal publi secara luas. Misal Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut), Sekjen Partai Berkaya Priyo Budi Dantoso, Bambang Tri, Titiek Soeharto.

Juga tokoh-tokoh senior Pertai Golkar seperti Akbar Tanjung dan beberapa pensiunan TNI-POLRI yang merasakan jasa Soeharto.

Seperti diketahui  Tommy Soeharto bertemu Habib Rizieq di Mekkah. Dalam pertemuan itu, Habieb Rizieq juga menyerukan agar enam partai yakni Partai Berkarya, PKS, PAN, Gerindra, PBB dan Partai Idaman bisa bersatu dan menggalang kekuatan bersama. Tommy menemui Habib Rizieq  di Mekkah seusai melakukan ibadah Umroh, belum lama ini.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: