logo
×

Minggu, 01 Juli 2018

Rizal Ramli: Cita-Cita Gus Dur Ingin Polisi Indonesia Seperti Di Inggris

Rizal Ramli: Cita-Cita Gus Dur Ingin Polisi Indonesia Seperti Di Inggris

NUSANEWS - Ekonom senior, DR. Rizal Ramli turut memanfaatkan momentum car free day di bilangan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, untuk berolah raga.

"Kebetulan ingin jalan-jalan, sudah lama nggak olah raga. Ternyata ramai betul," ucap Rizal di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, pagi ini (Minggu, 1/7).

Dalam kesempatan itu, Rizal pun mengucapkan selamat Hari Bhayangkara yang tiap tahun diperingati setiap tanggal 1 Juli.

"Selamat ulang tahun kepada polisi, Hari Bhayangkara," ujar Rizal.

Rizal mengingatkan, Polri terpisah dari TNI seperti sekarang sejak masa pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). "Dulu polisi kan di bawah tentara, Gus Dur ingin polisi jadi kekuatan sipil sehingga kami pisahkan dari TNI," ulas Rizal.

Hanya ia berpesan supaya tidak dimulai lagi dwifungsi politik. "Kami dulu hentikan, saya bersama Pak SBY, Pak Jenderal Almarhum Agus Wirahadikusumah, Pak Nurcholish Madjid itu Komite Reformasi angkatan bersenjata sebelum reformasi," tuturnya.

Kala itu Presiden Soeharto ingin Nurcholish menjadi ketua Komite Reformasi tapi ditolaknya. Rizal menegaskan, dwifungsi ABRI dihentikan supaya tidak bermain politik. Namun belakangan ini Rizal menangkap ada gejala polisi mulai main-main politik lagi.

"Sebaiknya ini dihentikan jangan ada lagi dwi fungsi politik karena Gus Dur dulu cita-citanya kepingin polisi Indonesia seperti polisi Inggris," ujar mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Gus Dur ini.

Di Inggris, terang Rizal, polisi hanya bermodal petungan dan tidak bersenjata sehingga rakyat merasa diayomi. Demikian pula polisi di Scotlandia, menurut Rizal, dari segi penyelidikan paling bagus.

Gejala polisi main politik kata Rizal, bisa dilihat salah satunya dari pengangkatan perwira lembaga penegak hukum itu menjadi pejabat gubernur. "Janganlah, polisi kan kesejahteraannya sudah paling bagus, kesejahteraan paling baik selama ini. Jangan main-main politik, kalau main politik ya pensiun," cetusnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: