logo
×

Senin, 13 Agustus 2018

Fahri: Segera Bentuk Badan Rehabilitasi Gempa

Fahri: Segera Bentuk Badan Rehabilitasi Gempa

NUSANEWS - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali menyambangi korban gempa di Lombok, Minggu (12/8).

Di sana Fahri dan rombongan DPR mendatangi RSUD Kota Mataram dan RSU Provinsi NTB.

Di dua lokasi itu Fahri meminta Direktur Rumah Sakit dan petugas medis menceritakan pelayanan rumah sakit dan penanganan korban gempa.

"Sekali lagi saya tekankan penanganan yang lebih komprehensif dan segera, membentuk badan khusus untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok pasca gempa," kata Fahri yang asal Dapil NTB.

Ia menambahkan saat ini beberapa tim dalam koordinasinya secara simultan masih bergerak dengan fokus di daerah-daerah terisolir.

"Tim relawan pusat maupun lokal dari KAKAMMI, Lentera Anak Desa (LAD), Fahri Voice, Indonesia Relief dan Yayasan Dhiaul Fikri, secara simultan bergerak sejak pertama kali gempa 29 Juli lalu," ujarnya.

Menurutnya relawan-relawan tersebut saat ini terlibat dalam pembagian dan distribusi logistik untuk korban terdampak gempa di pelosok desa di Lombok Barat.

Di kesempatan yang sama Koordinator Gerakan Nasional Koin untuk Lombok Amin Sudarsono menjelaskan para relawan saat ini sudah menembus desa terisolir di Kekait, Gunungsari dan Sandiq.

"Trauma healing juga (tetap berlangsung). Kemarin (Sabtu, 11/8) relawan kami telah lakukan penyaluran makanan dan non-makanan untuk bayi seperti susu, biskuit, obat dan popok serta terpal," ujarnya.

Proses rehabilitasi gempa Lombok masih akan berlangsung lama. Mengutip BMKG, gempa susulan selama empat minggu ke depan masih mungkin terjadi dalam skala besar maupun kecil tanpa bisa diprediksi.

 "Pemerintah pusat dan provinsi pikirkan juga disastronomiks, pekerjaan berat dalam situasi gempa dimana roda ekonomi harus terus berjalan. Jika infrastruktur ekonomi tak segera ditangani, ekonomi NTB khususnya Lombok bisa benar-benar lumpuh," tutup Fahri. [nes]

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: