
NUSANEWS - Bakal calon presiden 2019-2024 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Rumah Dinas, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (15/8).
"Rencananya begitu, tapi saya enggak monitor jamnya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kunjungan ke rumah JK tersebut sebagai bentuk penghormatan Prabowo kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar sebagai seorang tokoh senior di kancah politik nasional.
"Kedatangan beliau ke JK penting karena orang yang dihormati. Wapres karena itu saran dan pandangan dan doa jadi penting sebagai energi pada hajat kami," ujarnya.
Menurut Muzani, kunjungan Prabowo ke rumah JK ini juga sesuai dengan tradisi ketimuran, di mana seorang junior berkunjung ke yang lebih senior. Prabowo sendiri pernah sama-sama dengan JK di Partai Golkar.
"Dalam tradisi ketimuran kan sesuatu yang lebih junior datang ke senior kan biasa apalagi ada hajat dan gawe besar, maka perlu silaturhami kepada orang yang dihormati dan dituakan, itu penting," kata dia.
Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden. Dia mulai melakukan kunjungan ke sejumlah pihak usai resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8).
Mantan Danjen Kopassus itu sudah berkunjung ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah usai melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8).
Usai bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan jajarannya, Prabowo mengklaim punya banyak kesamaan pandangan dengan PP Muhammadiyah soal ekonomi.
Gagasan yang serupa itu utamanya soal arah kebijakan ekonomi dan pengelolaan kekayaan negara supaya negara berdaulat dan mensejahterakan rakyat.
"Ternyata sudah ada kesadaran bahwa arah perkembangan ekonomi kita, di mana ekonomi tidak bisa dipisahkan dari politik, ternyata arah ekonomi kita keliru, bahwa arah ekonomi kita tidak menghasilkan negara yang makmur dan berdaulat di bidang ekonomi," kata Prabowo di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (13/8) malam.
Prabowo menambahkan kedua belah pihak turut membahas kekayaan negara yang mengalir ke luar negeri dan justru menurutnya tidak dikuasai oleh negara sendiri sehingga Indonesia tidak menjadi negara yang kuat dan sejahtera.
Muhammadiyah yang memiliki kultur yang kuat di bidang pengetahuan, pendidikan, dan kesehatan, menurut Prabowo, merupakan modal penting agat Indonesia dapat berdiri di atas kakinya sendiri.
SUMBER