logo
×

Sabtu, 01 September 2018

BI ingatkan tak perlu khawatir Rupiah tembus 14.700 per Dolar AS

BI ingatkan tak perlu khawatir Rupiah tembus 14.700 per Dolar AS

NUSANEWS - Nilai tukar Rupiah terus melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang saat ini mencapai Rp 14.700-an. Namun pelemahan Rupiah ini tak sendiri. Beberapa mata uang negara lain juga ikut melemah akibat stategi ekonomi AS.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengakui bahwa nilai tukar Rupiah terus mengalami tekanan terhadap dolar AS. Namun, tekanan itu tak hanya dialami oleh Rupiah saja.

"Sebenarnya di dunia ini yang melemah bukan cuma Rupiah. Swedish crown juga melemah 10 persen, Dolar Australia juga melemah 6 persen. Jadi di seluruh dunia melemah terhadap dolar AS," jelas dia, Jumat (31/8).

Mirza melanjutkan, seharusnya pelemahan Rupiah ini tidak perlu ditakutkan karena stabilitas ekonomi dan keuangan terjaga dengan baik. "Likuiditas terjaga baik, non performing loan (NPL) di perbankan Indonesia bahkan menurun dibandingkan 2015 dari 3,2 persen menjadi 2,7 persen," kata Mirza.

Dia menambahkan ada dua penyebab utama yang membuat nilai tukar di seluruh dunia melemah terhadap Dolar AS. Penyebab pertama adalah kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Kenaikan suku bunga ini membuat dana-dana yang tadinya parkir di negara berkembang seperti Indonesia pulang kembali ke tempat asal. Akibatnya, pasokan Dolar AS di RI berkurang.

Alasan kedua adalah adanya strategi ekonomi yang dijalankan oleh Presiden AS Donald Trump. Berbagai macam perang dagang yang dijalankan oleh AS membuat investor mencari instrumen investasi yang aman yaitu Dolar AS.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: