
NUSANEWS - Usai menandatangani pakta integritas hasil rekomendasi Ijtima GNPF Ulama II, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dicap oleh oknum tertentu telah disusupi oleh gerakan khilafah.
Konsep khilafah yang diusung oleh ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), disebut-sebut telah mendompleng Ijtima GNPF Ulama II untuk mewujudkan cita-cita mereka di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Gerindra Habiburokhman menilai tudingan itu sangat tidak masuk akal.
"Pak Prabowo itu lulusan Akabri, sudah puluhan tahun mengabdi di TNI, jiwa raganya untuk NKRI," kata Habib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/9).
Dia menegaskan pihak-pihak yang menuduh Prabowo mendukung khilafah tidak memahami sejarah Prabowo.
Dia menekenakan. mantan Danjen Kopassus itu sejak muda telah disumpah untuk menjaga NKRI dan Pancasila.
"Jadi nggak masuk di akal lah itu dan menurut saya sangat tidak masuk akal," tandasnya. [fiq]
SUMBER