
NUSANEWS - Perkara korupsi pembangunan PLTU Riau-1 yang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengusik citra Partai Golkar.
Mantan Sekjen Golkar sekaligus tersangka korupsi PLTU Riau-1 Idrus Marham sempat menyampaikan sebuah sindiran. Ia menyebut, ada pihak yang membawa-bawa Golkar dalam perkara dugaan korupsi.
"Saya mengimbau kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar utamanya pada kader-kader Golkar yang terkait dengan hukum, ya kalau misalkan nggak ada kaitannya dengan Golkar jangan kita mengatakan ada kaitan dengan Golkar," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/9).
Idrus mengatakan, jika semua kader Golkar mencintai partainya, maka mereka harus berbuat yang baik untuk Golkar.
"Ya kalau kita cinta kepada Golkar, kita sayang kepada Golkar ya mari kita berbuat untuk Golkar," imbuh mantan Mensos itu.
Sebelumnya, tersangka kasus pembangunan PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih menyatakan, ada sejumlah uang hasil korupsi yang diterimanya diberikannya ke Partai Golkar.
Uang itu merupakan pemberian dari tersangka pemilik saham Blackgold Nature Resources Johannes Budisutrisno Kotjo.
Eni dituduh KPK menerima Rp 4,8 miliar dari Johanes Kotjo. Uang tersebut diberikan sebagai imbalan membantu perusahaan Kotjo menggarap proyek PLTU Riau-1.[lov]
SUMBER