
NUSANEWS - Pihak MRT Jakarta saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian terkait aksi coretan grafiti di kereta yang ada di Depo Lebak Bulus.
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan kereta MRT Jakarta yang dicorat-coret grafiti akan kembali dicat. Pengecatan akan dilakukan oleh kontraktor.
"Akan dicat lagi, karena memang masih tanggungan kontraktor. Ya masih diasuransikan karena masih dalam tahap pengujian," kata Silvia saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Kereta MRT Jakarta yang terkena vandalisme tersebut masih berstatus dalam tanggung jawab kontraktor terkait karena masih dalam tahap pengujian dan belum diserahterimakan kepada PT MRT Jakarta.
Menindaklanjuti investigasi yang telah dilakukan, kontraktor terkait telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak Kepolisian telah melakukan peninjauan lapangan pada siang hari ini guna menindaklanjuti laporan.
PT MRT Jakarta mengimbau bagi para pelaku agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib untuk diproses berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. PT MRT Jakarta tetap berkomitmen bahwa kejadian ini tidak mengganggu rencana penyelesaian pekerjaan jelang operasi komersial Maret 2019 mendatang.
Silvia menjelaskan, terkait hukuman, pihak MRT Jakarta menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Tindakan ini memang tidak bisa ditolerir, kami ikuti saja dari kepolisian. Padahal kan MRT itu milik bersama, dibangun dari uang rakyat," jelas dia.
Dalam keterangannya, MRT Jakarta mengumumkan coretan tersebut merupakan grafiti di badan kereta nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.
"Tim keamanan dari Kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus menemukan kondisi kereta tersebut pagi ketika sedang melaksanakan patroli rutin pada Jumat, 21 September 2018 sekitar pukul 07.30 WIB." bunyi keterangan tertulis MRT Jakarta.
PT MRT Jakarta bersama dengan Kontraktor terkait telah melakukan investigasi mendalam atas kejadian tersebut yang telah dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus.
SUMBER