
NUSANEWS - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta untuk dipertemukan dengan Mantan Menpora Roy Suryo. Pertemuan itu untuk membahas masalah barang-barang milik negara yang belum dikembalikan oleh Roy.
"Arahan dari Pak Menteri tolong juga pertemukan saya dengan Pak Menteri. Karena Pak Imam Nahrawi welcome, dan saya yakin saya positif, dan semoga Pak Roy juga merepons apa yang ditawarkan Pak Imam Nahrawi," kata Sesmenpora Gatot Dewa Broto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9).
Dia belum bisa memastikan kapan mereka akan bertemu. Sebab perintah pertemuan itu baru dia terima dari Imam sore kemarin (5/9).
"Enggak tahu, perintahnya baru kemarin sore," ungkapnya.
Gatot menjelaskan, sebenarnya Roy sudah mengembalikan barang-barang inventaris Menpora sebesar Rp 500 juta pada tahun 2016. Namun, hingga kini politikus Partai Demokrat itu belum mengembalikan lagi barang kurang lebih 3.000 barang milik negara yang ia pinjam.
"Surat saya yang beredar di media sosial, itu sudah dikurangi dengan yang sudah dikembalikan Pak Roy, masih tersisa 3.000 sekian. Kami mengacu angka 3.000 ribu sekian berdasarkan LHP BPK. Jadi kami tidak ngarang," ungkapnya.
Dia menegaskan surat pemberitahuan itu sudah dikirim ke Roy pada bulan Mei lalu melalui pesan singkat. Meski lewat pesan singkat, lanjutnya, surat tersebut tetap bersifat resmi.
"Saya meluruskan juga Pak Roy melalui Pak Tigor kan mengatakan belum menerima surat itu. Di HP saya itu sudah diread. Berarti sudah dibaca saya kirim tanggal 3 Mei," ucapnya.
Terkait somasi yang dilayangkan oleh Roy Suryo, Gatot juga enggan ambil pusing. Dia menilai somasi adalah hak pribadi dari anggota Komisi I DPR itu.
"Ya prinsip itu hak Pak Roy. Prinsipnya kami selesaikan baik-baik. Kita juga tidak ingin ramai-ramai karena terus terang saya sendiri urusan Asian Games sudah capai," tandasnya.
SUMBER