
NUSANEWS - Panitia Jalan Sehat Umat Islam Solo menegaskan bahwa penolakan yang dilakukan oleh sejumlah oknum tertentu terhadap acara yang akan digelarnya tidak rasional. Sebab, penolakan tersebut sangat lemah jika dilihat secara hukum.
“Yang menolak kita hadapi, kita tidak akan menyerang dia. Penolakannya kurang rasional dan secara hukum tidak meyakinkan. Inilah mengapa kami optimis bertahan. Apalagi administrasi pemberitahuan sudah kami tayangkan, sudah diterima, saran kita ke Polda sudah kita sampaikan,” kata Humas Panitia saat ditemui Kiblat.net pada Jumat (07/09/2018) di Solo.
“Dan penolakannya pun hanya menggunakan spanduk yang apa adanya, dan ada yang melakukan jumpa pers. Tidak ada yang mendatangi kami langsung,” sambungnya.
Endro juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan video penolakan, namun tanpa disertai dasar yang jelas. Padahal, penolakan itu harus berdasarkan putusan pengadilan terkait penahanan atau pencekalan seseorang.
“Sedangkan yang ditolak sekarang secara hukum sedang dalam keadaan merdeka. Maka tidak bisa dalam keadaan bebas dipersekusi. Ini polisi harusnya polisi mengawal untuk memproses, tapi hingga kini belum diproses,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa meski ada beberapa penolakan, banyak pihak juga yang memberikan dukungan. Di antaranya tokoh ormas Muhammadiyah Solo, Advokat Peradi dan beberapa ormas Islam.
“Dari kita banyak dukungan, sudah kita sampaikan ke Polres dan IKADIN, Mega Bintang, LBH lain dan beberapa pengacara sudah bersedia menjadi tim advokasi. Secara personal dari Muhammadiyah ada, Peradi juga ada,” pungkasnya.
SUMBER