
NUSANEWS - Lirik 'Potong Bebek Angsa' ala Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menuai polemik. Sebagai mitra koalisi di Pilpres 2019, Partai Demokrat membela Fadli.
"Yang dilakukan Fadli Zon itu adalah kreativitas dalam menurunkan dan merendahkan elektabilitas lawan, yaitu Pak Jokowi," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean, Rabu (19/9/2018).
Ferdinand memandang tidak ada yang salah soal pengubahan lirik 'Potong Bebek Angsa' karena memang sekarang belum masa kampanye. Dibutuhkan kreativitas untuk melawan rival.
"Sehingga dibutuhkan kreativitas narasi untuk menjatuhkan lawan," kata Ferdinand.
Salah satu yang menandingi Fadli soal lagu 'Potong Bebek Angsa' ialah Ketua DPP PSI Tsamara Amany. Ferdinand balik mengkritik Tsamara.
"Kalau Tsamara ingin tahu program Prabowo-Sandi tentang bagaimana menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan yang diakibatkan Jokowi, maka tunggu nanti visi-misi disampaikan secara konkret dan lengkap. Tunggu tanggal mainnya dan belum sekarang," ucap Ferdinand.
"Saat ini masih eranya bermain narasi-narasi yang kreatif. Jangan seperti kubu Jokowi yang tak mampu berkarya kreatif hanya mampu menyontek," sindir dia.
SUMBER