
NUSANEWS - Kapolri Jendral Tito Karnavian, memberikan peringatan keras kepada para pendukung pasangan capres-cawapres Pilpres 2019.
Selama masa kampanye Pemilu 2019, pihaknya mewanti-wanti agar pendukung masing-masing kubu bisa menghindari tindakan provokatif.
Demikian disampaikan Kapolri usai memberikan materi dalam Jambore Nasional 5000 Dai Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) di Bumi Perkemahan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/9/2018).
Salah satu yang menjadi perhatian adalah penyebaran informasi di media sosial.
Jangan sampai, media sosial justru dipakai untuk menyebarkan berita bohong alias hoax atau menyerang pihak lainnya.
“Jangan ada black campaign, jangan ada hoax,” tegasnya.
Lebih baik, lanjutnya, melakukan kampanye positif. Salah satunya dengan beradu program kerja masing-masing.
Hal itu tidak hanya berlaku di dalam kontestasi Pilpres 2019 saja, melainkan juga Pileg 2019 untuk memilih wakil rakyat, baik di daerah, maupun di tingkar pusat.
“Sampaikan kelebihan program-program calon, baik di pileg maupun di pilpres,” jelasnya.
Tito menekankan, pihaknya tak mempermasalahkan perbedaan pilihan politik masyarakat.
Akan tetapi, saat berbicara soal kepentingan bangsa, maka semua elemen harus bersatu.
Jangan sampai, ingatnya, malah mengorbankan persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa.
“Karena keutuhan bangsa itu yang harus dijaga, sampai kapan pun,” tergas dia lagi.
Ia menambahkan, melalui para dai peserta jambore dari berbagai daerah di Indonesia, pihaknya berharap terus menjaga persaudaraan sekalipun dengan umat dari agama lain.
Selanjutnya, dapat mempraktikan materi yang didapat saat kembali ke kampung halamannya masing-masing.
“Kami juga berharap para dai dapat menepis isu atau hoax yang saat ini merajalela seiring berkembangnya media sosial,”
“Mari sama-sama kita menjaga persaudaraan ini tetap utuh dan bersama-sama membangun perekonomian melalui dakwah islamiyah,” tutupnya.
SUMBER