NUSANEWS - Jelang Pilpres 2019, tensi politik masih terus memanas dengan sebaran hoax yang tak surut. Kali ini menyerang Prabowo Subianto dan Fadli Zon.
Serangan hoax itu sebagaimana yang ditampilkan sebuah laman surveyfadlizon.com.
Yang cukup mengejutkan adalah, hoax di laman tersebut terbilang sadis habis.
Link laman itu sendiri tersebar melalui media sosial. Salah satunya yang ditemukan Jawa Pos (induk grup pojoksatu.id) melalui akun La Ode Olsis.
Entah sengaja atau memang dia tidak tahu bahwa link itu merupakan situs black campaign.
Akun La Ode Olsis lalu menyebarkannya di sebuah grup Facebook Prabowo for NKRI pada Kamis (28/8/2018) pukul 12.19 WIB.
“PEMIMPIN ZOLIM HARUS DI HENTIKAN!” Ayoo jangan mau kalah! KEJAR! Poling Bebas..! Siapapun Monggo..” tulis La Ode disertai tautan di unggahannya itu.
Berdasarkan penelusuran pojoksatu.id, unggahan itu tak hanya sekali disebarkan sang pemilik akun.
Ia juga menyebarkannya di grup United Cyber Army, juga di hari yang sama, pada pukul 00.02 WIB.
Unggahan itu lantas disebarkan lagi oleh akun Syafruddin Syafruddin di sejumlah grup lain.
Diantaranya Pendukung Prabowo Subianto For Presiden 2019; M@_I TIM SUKSES PRABOWO-SANDIAGA FOR RI1 2019; dan BOIKOT METRO TV KRN MELAKUKAN PEMBODOHAN PUBLIK.
Saat redaksi mencoba membuka tautan link tersebut, terpampang sejumlah tulisan dengan judul-judul yang cukup sadis di front page laman itu.
Seperti judul ‘Foto Mayat Aktifis 98 Yang Mengenaskan di Dalam Bunker Rumah Prabowo’.
Judul itu juga dilengkapi dengan foto seseorang tengah tertelungkup dengan tulisan di sekujur tubuh dan dalam kondisi mengenaskan.
Jika tulisan itu diklik lebih lanjut, tak ada berita lengkapnya.
Hanya tulisan, ‘Saya sempat melakukan dokumentasi terhadap mayat yang sedang dalam kondisi tersungkur di dalam bunker rumah Prabowo di Hambalang.’
Selanjutnya ada juga judul tak kalah sadis ‘Prabowo Tega Cangkok Alat Kelamin Milik Aktivis 98 Yang di Culik’.
Lagi, tak ada data di tulisan tersebut jika diklik.
Kecuali, foto Prabowo yang diarak dengan bagian dada terbuka. Juga beberapa kalimat yang seolah-olah dibuat Fadli Zon seperti berikut.
Banyaknya Aktifis 98 korban penculikan yang saat ini belum dikembalikan ke keluarganya ternyata masih di dalam kediaman Prabowo di hambalang.
Saya sebagai Wakil Ketua Gerindra Kaget melihat bunker yang dimiliki Prabowo yang berisi korban-korban penculikan 1998.
Mayat-mayat korban penculikan serta yang masih hidup banyak yang hilang alat kelaminnya. Saya Heran dengan apa yang saya lihat sendiri di Hambalang tersebut.
Demikian bunyi tulisan di laman itu.
Fadli Zon melalui akun twitter pribadi miliknya sendiri sudah membantah bahwa laman tersebut adalah miliknya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyatakan bukan dirinya yang membuatnya.
“Klu ada surveyfadlizon.com itu bukan punya sy bukan sy yg buat. Pasti yg buat Pusat Hoax Nasional,” tulis Fadli di akun Twitter-nya.
Sekedar informasi, dari pengecekan yang dilakukan Jawa Pos, situs yang dibuat dengan CMS (content management system) WordPress tersebut baru saja dibuat.
Umurnya baru lima hari dengan domain yang diregistrasikan pada 25 Agustus 2018.
Akan tetapi, tak diketahui siapa pemiliknya, karena sengaja memproteksi identitasnya.
SUMBER
