
NUSANEWS - Kubu Jokowi-Ma’ruf membela dan siap membatu cawapres Prabowo Subianto, Sandiaga Uno yang diserang isu selingkuh melalui situs skandalsandiaga.com.
Di situs tersebut, Sandiaga disebut menjalin hubungan gelap dengan sejumlah gadis cantik nan seksi.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengaku siap melaporkan situs skandalsandiaga.com ke pihak kepolisian.
Situs tersebut diketahui membuat artikel adanya skandal mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
“Silahkan dilaporkan ke polisi. Kalau tidak punya waktu dan tenaga saya juga siap melaporkan ke polisi,” ujar Karding di Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (25/9).
Menurut Karding, tindakan pelaporan ini untuk membuktikan bahwa isu itu tidak dilakukan oleh koalisi Jokowi-Ma’ruf.
“Jadi supaya tidak terjadi narasi yang seakan-akan dari sini (koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin). Enggak ada itu,” tegasnya.
Wakil Ketua TKN pasangan petahana itu juga mendorong supaya nantinya kasus tersebut diusut tuntas apabila telah dilaporkan ke kepolisian.
Sehingga bisa ketahuan siapa sebenarnya pihak yang menggunakan isu menyerang Sandiaga Uno.
“Disampaikan ke penegak hukum supaya ketahuan siapa sesungguhnya yang membuat situs tersebut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, isu skandal perselingkuhan Sandiaga Uno itu pertama kali diunggah oleh situs skandalsandiaga.com.
Ada beberapa artikel yang diunggah melalui situs tersebut. Pertama kali diunggah pada 22 September 2018.

Sejumlah wanita disebut-sebut menjadi kekasih gelap Sandiaga. Mulai dari Shinta Bubu, Mirsya Budiarsi dan Nova Riyanti Yusuf.
Ketiga perempuan tersebut adalah pengusaha, pegawai swasta sekaligus pegiat olahraga, dan psikiater.
Sandiaga juga diisukan pernah melakukan hubungan intim dengan Miftah, caleg dapil Riau, berbarengan dengan Nova Riyanti.
Ahirnya, Kominfo sendiri akhirnya memblokir situs skandalsandiaga.com, Selasa (25/9/2019).
Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu menyatakan, pihaknya sudah mengajukan pembokiran internet service provider (ISP) pada 10.30 WIB.
Dan, sekitar pukul 16.00 WIB, situs itu sudah tidak bisa lagi diakses alias diblokir penuh.
SUMBER