
NUSANEWS - Popularitas Ustaz Abdul Somad (UAS) kian melambung khususnya sepanjang satu tahun terakhir.
Bukan saja karena perjalanannya dakwah ke seluruh penjuru negeri, namun konsistensi sang Ustaz fokus di bidang agama menjadikannya semakin dicintai segenap umat.
UAS yang sangat populer sempat menjadi bahan pertimbangan partai politik untuk mengusulkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Tak seperti pemburu jabatan, dengan tegas UAS menolak.
Seperti diketahui, Forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) merekomendasikan dua nama untuk dijadikan bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Mereka adalah ulama kondang Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri.
"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak,dikutip dari Tribunnews.
Di masa-masa injury time, Prabowo Subianto dan partai pendukung memutuskan memilih Sandiaga Uno.
Ada juga yang mendorong dia menjadi tim sukses satu di antara kandidat menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, juga ia tolak.
Lantas ke mana arah politik Ustaz Abdul Somad (UAS) terutama dalam Pilpres tahun depan?
Menilik sebuah video yang di-posting di akun Twitter @UstadzAbdulSomad, sepertinya pertanyaan itu terjawab sudah.
Video tersebut dipublish 25 Agustus 2018 dengan disertai satu kalimat pendek, "Umat harus cerdas."
Umat harus cerdas.pic.twitter.com/CJeAH9HDYT— Ustadz Abdul Somad (@UstazSomad) 25 Agustus 2018
SUMBER