NUSANEWS - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memilih diam merespons klaim bakal capres Prabowo Subianto yang menggandeng Kwik Kian Gie sebagai penasihat ekonomi. Menurutnya, Presiden kelima RI itu tak mau menanggapi hoaks.
"Ibu Mega kan melihat bagaimana berbagai persoalan bangsa dan negara dan selalu berjuang untuk hal yang terbaik bagi bangsa dan negara kita. Tidak akan menanggapi hoaks," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (13/9).
Dia menuturkan, Kwik menjadi penasihat Prabowo baru sekadar klaim belaka. Sebab, sampai saat ini koalisi Prabowo-Sandiaga belum secara resmi mendaftarkan struktur tim kampanye.
Karenanya, koalisi Jokowi baru mau menanggapi kepindahan Kwik setelah resmi terdaftar ke KPU. Hasto menilai klaim itu hanya cara penggalangan dukungan saja. Soal kebenaran informasi tersebut, pihaknya belum mau menilai.
"Sehingga kami akan menanggapi khusus setelah tim kampanye terdaftar karena saat ini begitu banyak klaim-klaim secara sepihak dalam melakukan penggalangan dukungan," kata dia
Hasto menegaskan Kwik masih menjadi tokoh senior PDIP. Bahkan, dialog dengan partai berlambang banteng itu pun masih terjaga. Dia memastikan komunikasi dengan mantan menteri perekonomian itu terus intens dilakukan.
"Kami sering berdialog. Bahkan bukunya terakhir kami ikut mendistribusikan ke daerah-daerah karena kental dengan napas perjuangan," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan Kwik ingin jadi penasihat ekonominya. Dia pun mengapresiasi niat Kwik meskipun diketahui, ekonom tersebut merupakan kader PDIP.
"Kwik Kian Gie, meskipun beliau PDIP, tapi demi kepentingan negara, beliau salah satu penasihat saya. Kalau untuk negara dan bangsa, kita tidak melihat partai jadi saya kira di situ," kata Prabowo. [eko]
SUMBER