logo
×

Selasa, 11 September 2018

UAS Curhat: Kita Mau Ngaji Bukan Perang, Kenapa Diganggu?

UAS Curhat: Kita Mau Ngaji Bukan Perang, Kenapa Diganggu?

NUSANEWS - Dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) curhat usai membatalkan jadwal ceramahnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta yang sedianya dilaksanakan pada September hingga Desember 2018.

Jadwal ceramah di tiga provinsi itu dibatalkan lantaran menpapatkan ancaman dan intimidasi. Pengakuan itu disampaikan UAS lewat video yang beredar di media sosial, Senin (10/9/2018).

Dalam video itu, UAS tampak bicara saat berada di dalam mobil. UAS pengalamannya saat saat hendak berceramah di Kudus, Jawa Tengah pada 17 Juli.

Awalnya, kata UAS, panitia menyatakan semua persiapan sudah rampung. Tiba-tiba saja acara dibatalkan. Panitia menyebut acara dibatalkan karena tidak siap. Padahal, acara itu batal lantaran ada gangguan.

“Awalnya itu kan 17 Juli. Ketika itu Kudus tiba-tiba batal. Batal karena panitia nutup-nutupi karena gak kesiapan. Ternyata ada yang mengganggu,“ ucap UAS.

Gangguan serupa terjadi di Grobogan, Jawa Tengah. Bahkan, kata UAS, panitia mengatakan ada beberapa orang yang ditangkap polisi.

“Ternyata setelah acara baru ngaku. Tadi malam itu sebenarnya banyak yang mengganggu, ditangkap oleh Pak Kapolres, Pak Kapolsek. Kan susah itu panitia,” ungkapnya.

UAS heran acara tersebut diganggu. Padahal acara itu hanya haul, bukan acara politik. Ia pun tak membahas politik, apalagi revolusi saat berceramah.

Dalam acara haul itu, UAS hanya menyampaikan ceramah tentang masalah kematian, kirim doa, membahas khilafiyah, tentang yasinan, dan tentang tahlilan.

“Itu aja. Kita bukan cerita masalah revolusi, masalah politik, nggak ada cerita-cerita itu,“ ucap UAS.

Selain Kudus, UAS menceritakan acara di Semarang. Dia menyebut bandara sempat dijaga aparat dan sejumlah ormas.

Awalnya panitia menyatakan siap, tidak ada masalah. UAS pun menyanggupi untuk datang. Namun ketika tiba di bandara, UAS kaget melihat penjagaan yang sangat ketat.

Bukan hanya polisi dan TNI yang melakukan penjagaan, tapi ormas Pemuda Pancasila dan FPI pun turun tangan.

”Kita banyak terima kasih, tapi suasana kita kan mau ngaji, bukan perang. Jadi ana merenung sejak itu,” kata UAS.

Selain di Semarang, acara UAS di Jepara didatangi tentara. Akibatnya, UAS memilih cooling down dengan membatalkan agenda ceramah di Jateng dan Jatim mulai September hingga Desember 2018.

“Kita bertenang dulu untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah karena (wilayah itu) itu yang ada beberapa masalah. Kita bukan mau action, show force, menunjukkan kekuatan,” pungkas UAS.

Berikut video curhat UAS di dalam mobil terkait gangguan yang dialaminya di Jawa Timur dan Jawa Tengah:


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: