logo
×

Selasa, 30 Oktober 2018

7 Tikaman Tewaskan Agus di Kompleks PU, Pelakunya Kakak Beradik

7 Tikaman Tewaskan Agus di Kompleks PU, Pelakunya Kakak Beradik

NUSANEWS - Kakak beradik Imran dan Muh Irfan diamankan setelah diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan di Jalan Kalimantan Kompleks PU Kecamatan Ujung Tanah Makassar.

Keduanya ditangkap sekitar puku 01.15 Wita dinihari, Selasa (30/10/2018).

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP Benny Pornika mengatakan, kedua tersangka melakukan pembunuhan dengan cara melakukan menikam korbannya sebanyak tujuh kali. Pelaku penikam sendiri yakni Imran.

“Imran menikam korban karena motifnya dendam. Karena adiknya (Irfan) dipukul oleh korban,” kata Benny.

Sehingga korban mengalami luka robek di mulut, luka tusuk di dada dibagian uluhati, luka tusuk pada paha kiri, luka pada siku kiri.

“Selanjutnya luka tusuk pada betis kiri ada dua. Mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian,” jelas Benny.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri.
Mendapat laporan Personil Opsnal Gabungan Polres Pelabuhan dipimpin Kanit Opsanal Reskrim IPTU Mukhlis bersama Panit 2 Reskrim Polsek Ujung Tanah Iptu Saeni, langsung mendatangi lokasi kejadian.

“Dan mengamankan TKP serta barang bukti dan mencari saksi saksi,” terang Benny

Sekira Pukul 02.30 Wita dini hari, Unit Identifikasi Reskrim Pelabuhan dan Dokpol Biddokkes Polda Sulsel Tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP.

Sekitar pukul 02.35 Wita pelaku menyerahkan diri di Polsek Tallo dan kemudian dijemput polisi personel Polres Pelabuhan untuk dibawa Ke Mapolres dan pengembangan pencarian barang bukti.

“Sementara korban langsung dievakuasi dan ke RS Bhayangkara Makassar,” pungkas Benny.

Polisi menyita barang bukti berupa satu unit Sepeda motor Suzuki No.Pol DD 4499 ZZ, 1 Unit Handphone merek Samsung, 1 Pasang Sendal Jepit, 1 buah tas pinggang warna biru.

Tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Pelabuhan Makassar.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: